TEMPO.CO, Jakarta - Ibarat sayur tanpa garam, permainan Manchester United (MU) diprediksi bakal hambar tanpa Paul Pogba. Pemain 24 tahun asal Prancis itu terpaksa harus parkir di kursi penonton selama tiga laga Liga Primer Inggris 2017/2018, yakni di pekan ke-16 hingga ke-18.

Hal itu adalah konsekuensi dari hukuman kartu merah pada pertandingan sebelumnya melawan Arsenal, pekan lalu. Dalam laga tersebut Pogba secara sengaja menginjak paha kiri Hector Bellerin.

Celakanya, satu dari tiga laga yang dilewatkan Pogba teramat krusial. Manchester United akan menjamu rival sekota, Manchester City, di Stadion Old Trafford, Ahad malam. Lalu bagaimana perasaan Pogba? Sudah pasti ia merasa sangat kecewa.

Betapa tidak, laga besok merupakan salah satu kesempatan emas MU memperpendek jarak poin dengan The Citizens. Hingga pekan ke-15, City kokoh berdiri di puncak klasemen dengan 43 poin. Sedangkan MU membuntuti di belakang dengan selisih delapan poin.

Bagi MU, Pogba adalah salah satu mesin serangan. Sejak kembali dari cedera pada 19 November lalu, mantan pemain Juventus itu bermain apik dengan mencetak satu gol dan tiga assist dalam enam laga dalam semua ajang.

Pogba sendiri tetap yakin MU bisa mengalahkan City meski tanpa bantuannya di lapangan. Sebab, menurut dia, MU bukan hanya tentang dirinya. MU merupakan tim matang yang punya sederet pemain berkualitas serta dipimpin oleh manajer jempolan.

"Semangat saya akan selalu menyertai tim di lapangan. Bahkan semangat suporter akan mengubah atmosfer di stadion. Kami harus bisa mencuri poin mereka," kata Pogba.

Pogba pun percaya Romelu Lukaku bakal menjadi pemain penentu kemenangan MU. Menurut dia, satu gol ke gawang CSKA Moskow dalam Liga Champions pada Rabu lalu sudah cukup untuk mengangkat mental Lukaku seusai paceklik gol di sejumlah laga sebelumnya.

"Lukaku layak mendapatkan kembali rentetan gol. Sebab dia merupakan pemain yang bekerja keras dan seluruh pemain MU tahu itu," kata Pogba.

Gelandang Manchester City, Fernandinho, mengatakan tak ada perbedaan dalam penampilan MU tanpa Pogba. Bagi pemain 32 tahun berpaspor Brasil itu MU tetaplah MU, yakni tim yang menakutkan.

"Mereka tim bagus, tak peduli siapa yang tak bisa main. Masih saja ada pemain lain yang sama bagusnya. Laga ini akan terasa berat bagi kami, tapi kami akan menyulitkan mereka juga," kata Fernandinho.

ESPNFC | SKY SPORTS | METRO