Pelatih Manchester City, Josep Guardiola. Reuters/Carl Recine
TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola, Manajer Manchester City, geram dengan jadwal Liga Inggris yang sangat padat. “Cedera yang dialami Kyle Walker menunjukkan jadwal telah ‘membunuh’ para pemainnya,” kata Guardiola, setelah City mengalahkan Watford 3-1, Rabu, 3 Januari 2018.
“Pengelola Liga Primer mesti berpikir tentang para pemainnya. Mereka adalah artis,” ucap Guardiola. Sebelum pertandingan, ia sudah kehilangan penyerang Gabriel Jesus yang tak bisa main karena cedera.
Pada pertandingan di kandang, Stadion Etihad, Manchester, Rabu dinihari itu, Guardiola kembali harus menyaksikan seorang pemainnya tumbang lagi, yaitu pemain bek termahal kedua di dunia, Kyle Walker, setelah bertabrakan dengan pemain Watford, Andre Carrillo.
Guardiola meyakini jadwal pertandingan yang berdekatan “membunuh” para pemain. Manchester City sendiri, misalnya, harus bermain dalam rentang waktu dua hari pada awal tahun baru ini. Mereka bermain imbang 1-1 di kandang Crystal Palace dan menang 3-1 atas Watford.
Raheem Sterling membuka kemenangan Manchester City ketika pertandingan baru berjalan 38 detik. City menambah keunggulan berkat gol bunuh diri Christian Kabasele. Sergio Aguero menambah keunggulan pasukan Guardiola sebelum Andre Gray memperkecil kekalahan Watford.
Adapun Walker harus mengakhiri pertandingan dengan cedera di paha kanan. “Saya tahu pertunjukan harus tetap berlangsung. Namun adalah normal mereka harus tetap mengontrolnya. Di sini, Inggris, Anda tidak melindungi para pemain. Anda harus melihat kualitas dan bukan kuantitas,” kata mantan pemain dan manajer Barcelona ini.
Ihwal Gabriel Jesus yang mengalami cedera lutut, Guardiola mengatakan pemain Brasil itu harus istirahat mininal empat sampai enam pekan. Jesus mengalami cedera serius saat melawan Palace.
Dalam laga yang berlangsung di Selhurst Park itu, Jesus sampai harus ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera ligamen lutut.
