TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City akan menjalani laga kedua semifinal Piala Liga (EFL Cup) di kandang Bristol City, Rabu dinihari nanti, 24 Januari 2018. Tugas City tak terlalu berat di pertandingan yang akan berlangsung mulai pukul 02.45 WIB ini karena sudah unggul 2-1.

Dalam laga nanti perhatian layak diarahkan pada Fernando Luis Roza atau Fernandinho, 32 tahun. Ia merupakan pemain paling sepuh dalam tim utama Manchester City musim 2017/2018, namun perannya sebagai gelandang bertahan tak tergantikan.

Buktinya ia selalu menjadi pilihan utama Josep Guardiola dalam 24 laga Liga Primer Inggris musim ini. Kabar terakhir, manajemen Manchester City memperpanjang kontrak Fernandinho yang bakal kedaluwarsa akhir musim ini. Mantan pemain Shakhtar Donetsk itu akan tetap bermain di Stadion Etihad hingga 2020.

Sejumlah pengamat sepak bola Inggris menilai perpanjangan kontrak Fernandinho sebagai keputusan tepat. Bahkan, ini lebih tepat ketimbang ikut-ikutan memburu pemain baru, seperti Alexis Sanchez. Alasannya, Fernandinho sudah terbukti berguna untuk tim. Adapun Sanchez dan pemain lainnya- yang masuk gosip transfer City- tak punya garansi bisa moncer di Etihad.

"Ada yang beda saat meneken kontrak baru. Saya sungguh merasa jadi pemain paling senior di sini. Bukan tugas sembarangan, saya tak lagi asal bermain di sini. Saya harus membimbing para pemain muda," kata Fernandinho.

Kemampuan menjaga konsistensi permainan dan kebugaran fisik Fernandinho dikagumi sejumlah pemain muda City. Semangat belajar dan loyalitas tinggi untuk tim membuat Guardiola cocok dengan Fernandinho. Pelatih 47 tahun berkebangsaan Spanyol itu juga memuji kualitas permainan Fernandinho.

Sebagai gelandang jangkar, dia mampu menyeimbangkan pertahanan rapat dan serangan mematikan The Citizens. Sebagai gambaran, City sampai saat ini menjadi tim yang punya selisih gol terbanyak di Liga Inggris. Manchester City sudah mengoleksi 70 gol dan baru kebobolan 18 gol. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana kinerja gila Fernandinho mengawal pertahanan sekaligus membangun tempo serangan.

"Dua tahun terakhir di bawah pimpinan Guardiola sungguh masa yang indah buat saya. Saya merasa bisa membuktikan kemampuan sesungguhnya dan bisa berikan sesuatu untuk tim ini," kata Fernandinho. "Tugas saya di tim sangat berat, tapi jujur saya bisa menikmati pekerjaan ini bersama rekan-rekan yang luar biasa."

Fernandinho pun berharap dia masih bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk laga-laga Manchester City selanjutnya, termasuk dalam musim kompetisi mendatang. Untuk laga selanjutnya, City akan bertandang ke Stadion Ashton Gate, markas Bristol City, dalam laga semifinal leg kedua Piala Liga Inggris, dinihari nanti.

Dalam laga sebelumnya di Etihad, City menang 2-1 atas Bristol. Kini, Fernandinho dan rekan-rekannya tak boleh lengah dalam menghadapi The Robins, terlebih di kandangnya sendiri. Sudah pasti anak asuhan Lee Johnson akan tampil habis-habisan demi membalas kekalahan.

Tiket lolos ke partai final bukan semata tujuan Bristol. Kemenangan atas Manchester City tentu akan membawa gengsi besar untuk Bristol. Setidaknya, Manchester United pernah menjadi korban kegigihan Bristol dalam laga perempat final Piala Liga Inggris.

"Semoga saya bisa bantu tim meraih gelar juara di sejumlah kompetisi. Saya ingin memberikan warisan yang bagus untuk tim ini," kata Fernandinho.

MANCHESTER EVENING NEWS