Piala Presiden Lancar, Kapolda Titip Pesan Soal Toilet dan Salat
Reporter
Dinda Leo Listy (Kontributor)
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 5 Februari 2018 14:22 WIB
TEMPO.CO, Solo - Babak perempat final Piala Presiden 2018 sudah usai dan berlangsung dengan lancar di Stadion Manahan Solo, 3 dan 4 Februari 2018. Pola pengaturan keamanan di babak itu dinilai berhasil dan akan terus diterapkan di babak berikutnya. Selain itu ada catatan kecil dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, terutama soal fasilitas stadion.
"Nanti nitip (sampaikan) ke Wali Kota, di sini mau shalat susah, ke toilet juga susah (karena tidak ada air). Soal toilet ini perlu diperbaiki segera demi kenyamanan pengunjung. Saya juga merasakan sendiri," kata Condro, Senin, 5 Februari.
"Nanti nitip (sampaikan) ke Wali Kota, di sini mau shalat susah, ke toilet juga susah (karena tidak ada air). Soal toilet ini perlu diperbaiki segera demi kenyamanan pengunjung. Saya juga merasakan sendiri," kata Condro, Senin, 5 Februari.
Selain soal fasilitas tersebut, Condro menilai penyelenggaraan perempat final berlangsung mulus. Sejak Solo dipilih sebagai tuan rumah babak perempat final Piala Presiden 2018, ia mengaku langsung berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur, DIY, Jawa Barat, dan DKI untuk mengawal suporter secara estafet. Sebab, kerumunan massa dalam jumlah besar, seperti suporter, masuk kategori police hazard atau berpotensi jadi gangguan keamanan.
"Kondusifitas empat pertandingan pada babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Solo juga tercipta berkat sterilisasi dua lapis di pintu masuk stadion. Pelibatan K9 (anjing pelacak) sangat efektif karena bisa mengendus benda-benda berbahaya, mulai dari senjata tajam sampai bahan peledak," kata Condro.
Condro juga berterima kasih kepada seluruh suporter, terutama yang timnya gugur dalam babak perempat final Piala Presiden 2018, karena telah menepati janji untuk bekerja sama menciptakan pertandingan yang berjalan lancar dan aman. "Terima kasih kepada suporter Persebaya dan Arema yang menerima kekalahan dengan hati lapang," kata Condro.
Sementara itu, sistem pengamanan yang diterapkan Polri dan TNI selama mengawal pertandingan babak perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu dan Ahad, 3 - 4 Februari, akan kembali diterapkan pada babak semi final dan final. Hal itu ditegaskan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait.
"Suporter mulai masuk Solo sejak Jumat. Suporter Persebaya sekitar 15.000 orang, Persija 16.000 orang, Aremania sekitar 10.000 - 15.000 orang. Dalam sehari, ada 35.000 orang dari luar yang masuk Solo dan terbukti tidak ada masalah. Salut untuk Polri dan TNI," kata Maruarar.
Maruarar mengatakan, terjaganya keamanan selama babak perempat final Piala Presiden 2018 berlangsung di Solo tidak lepas dari koordinasi yang baik dari aparat keamanan antar daerah dalam mengawal perjalanan suporter sejak berangkat hingga pulang dari Stadion Manahan. Menurut dia, ketatnya sistem pengawalan suporter tersebut bisa diaplikasikan dalam tiap pertandingan sepak bola di Indonesia.
Babak perempat final Piala Presiden 2018 sudah menghasilkan empat tim yang lolos ke semifinal, yakni PSMS Medan, Persija Jakarta, Bali United, dan Sriwijaya FC.
Babak perempat final Piala Presiden 2018 sudah menghasilkan empat tim yang lolos ke semifinal, yakni PSMS Medan, Persija Jakarta, Bali United, dan Sriwijaya FC.
