Nasib Gareth Bale di Real Madrid: Aku Main, maka Aku Ada
Reporter
Terjemahan
Editor
Hari Prasetyo
Jumat, 23 Februari 2018 11:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Apa artinya bergabung di tim sehebat Real Madrid buat Gareth Bale, penyerang Wales berusia 28 tahun, kalau ia jarang bermain, apalagi sebagai starter?
Selama lima tahun di Madrid sejak 2013, tercatat Bale setidaknya mengalami 25 kali cedera serius yang menggerus keistimewaannya di lapangan sepak bola: seorang pelari supercepat alias sprinter di lapangan hijau.
Bale, yang begitu mempesona dengan kedutan larinya dari sayap dan kemudian sebagai ujung tombak di Tottenham, sebenarnya sudah mendapatkan semua trofi paling bergengsi di dunia. Hal itu kecuali penghargaan individu sebagai pemain terbaik Eropa dan dunia, Ballon d’Or.
Gelar itu dari juara paling bergengsi, Liga Champions UEFA 2014, 2016, 2017. Lantas La Liga Spanyol 2017 dan Piala Dunia Antarklub 2014 dan 2017.
Tapi, apa artinya semua itu buat Bale kalau ia jarang main karena kerap cedera dan kemudian pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mulai kehilangan kesabarannya terhadap pemain Wales itu. Pada empat laga terakhir Madrid, misalnya, Bale hanya sekali tampil sebagai pemain starter.
Rabu lalu, ketika Bale bermain kurang mengesankan saat membela Madrid melawan Leganes di La Liga, Zidane yang bisa kalem berkomentar menohok tetang pemain itu. “Yaa, ia bermain dalam permainannya sendiri.”
Melawan Paris Saint-Germain di laga pertama 16 besar Liga Champions, Bale juga lebih banyak terjebak perangkap offside dan gagal mencetak banyak peluang untuk mencetak gol. Namanya tenggelam di bawah bayangan kehebatan Marco Asensio.
Bale gagal menjadi penambah kekuatan Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Pemain Wales itu seperti berlari terisolir di daerah permainannya sendiri.
Lampu kuning di Madrid sudah menyala dan peringatan untuk Bale untuk hengkang semakin terang. Ia tak akan kekurangan pelamar. Tapi, dalam waktu tersisa beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2018, Juni, siapa yang berani berisiko membelinya dengan harga selangit?
Bale membuat Madrid harus membayar 85 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,62 triliun dan menjadi rekor dunia ketika bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2013. Kalaupun citranya turun sekarang, harganya tentu tidak akan sontak melorot drastis.
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, sudah menegaskan tak akan membeli penyerang pada musim panas ini. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, tak yakin perlu membeli Bale karena sudah punya banyak pemain penyerang saat ini.
Mungkinkah Bale pulang Tottenham dengan harga yang jauh lebih murah? Apakah Madrid mau merugi untuk itu?
Kalau Zidane sudah patah arang dengan Bale, kemungkinan negosiasi transfernya ke klub lain bisa alot dan butuh waktu.
Kalau itu terjadi, keberadaan Bale dipertaruhkan. Apa artinya seorang pemain sepak bola profesional kalau terus-terusan duduk di bangku cadangan atau lebih banyak berdiam di rumah?
Gareth Bale di Madrid:
2013/14: 2946 menit , 21 gol.
2014/15: 3409 menit, 15 gol.
2015/16: 2374 menit, 19 gol.
2016/17: 1934 menit, 9 gol.
2017/18: 1078 menit, 7 gol
INDEPENDENT | HARD TACKLE | SOCCERNET