TEMPO.CO, Samarinda - Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic, meminta anak asuhnya untuk bangkit saat menjamu Bali United pada pekan ke-10 Liga 1 2018 di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu, 23 Mei 2018. Dari 6 laga terakhir, Borneo FC tak pernah meraih kemenangan.

Dua laga kandang sebelumnya, saat melawan Persebaya Surabaya dan Madura United, Pesut Etam—julukan Borneo FC—hanya mampu bermain imbang.

"Kami harus menang sekarang. Kalau kami menang, semua jauh lebih mudah. Tapi, saya mengerti situasi kami sekarang yang sedikit berat. Secepatnya kami bikin satu kemenangan dan kita akan melanjutkan kemenangan sampai game terakhir," kata Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic.

Menjamu Bali United, Borneo FC belum bisa memainkan kiper andalan mereka, Muhammad Ridho yang masih dibekap cedera. Selain itu, bek sayap kiri mereka, Abdul Rachman juga masih dibekap cedera. Dejan tak memungkiri, timnya saat ini tidak sepenuhnya optimal dengan cederanya dua pemain tersebut.

"Sekarang kita harus rotasi satu-dua pemain untuk dapat satu pemain yang siap, karena sejak awal seleksi tidak ada pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Tapi, saya lihat besok sudah ada pemain yang bisa bermain dan ini motivasi sudah jauh lebih bagus buat kami," katanya.

Sementara itu, penyerang Borneo FC, Lerby Eliandri memastikan timnya saat ini memiliki motivasi ganda. Kegagalan mengunci satu poin akibat kebobolan dimenit akhir saat bertandang ke markas PSM Makassar jadi motivasi ekstra para pemain.

Untuk kekuatan lawan, meski Bali United tanpa Irfan Bachdim dan Iija Spasojevic, Lerby enggan menilai itu sebagai keuntungan bagi Borneo FC.

"Semua pemain Bali United punya kualitas. Semua harus diwaspadai. Gelandang mereka bagus. Tapi sekali lagi, ini kandang kami. Kami harus memberikan Kemenangan. Pusamania rindu kemenangan pasti kami harus kerja keras lagi," kata Lerby.

Hasil buruk yang didapat Borneo FC membuat mereka kini terdampar di posisi ke-17 atau kedua dari bawah pada klasemen sementara Liga 1. Mereka baru mengumpulkan 9 angka dari 9 laga yang sudah berjalan.