TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Belgia, Roberto Martinez, mengimbau anak asuhnya untuk terus tampil kompak saat menghadapi Tunisia pada laga kedua penyisihan Grup G Piala Dunia 2018. Dia meminta anak asuhnya mewaspadai serangan balik Tunisia yang terbukti sempat merepotkan Inggris pada laga pertama.

Meskipun tak dihuni pemain bintang, Tunisia, menurut Martinez, bukanlah lawan yang mudah. Dia berujar, skuad asuhan Nabil Maaloul itu mampu menunjukkan kekompakan saat bertahan dan sangat baik dalam serangan balik.

Baca: Piala Dunia 2018, Ini Skenario Meksiko dan Swedia Untuk Singkirkan Jerman

"Para pemain tim itu saling pengertian satu sama lain serta bisa mengeluarkan energi dan intensitas saat melakukan serangan balik. Mereka bisa bermain bola-bola panjang dan memeragakan sepak bola efektif," ucapnya. "Mereka memiliki mental yang kuat dan sangat dinamis."

Tunisia memang sempat merepotkan Inggris pada laga pertama. Tim itu sempat menyamakan kedudukan 1-1 sebelum akhirnya kalah 1-2 lewat gol Harry Kane pada masa tambahan waktu.

Baca: Piala Dunia 2018, Prediksi Belgia Vs Tunisia

Senada dengan Martinez, penyerang Belgia, Eden Hazard, menyerukan timnya untuk tampil kompak. Dia memuji performa rekannya, Romelu Lukaku, yang mencetak dua gol pada laga pertama. Hazard berharap Lukaku bisa memainkan perannya seperti pada babak kedua dalam laga melawan Panama.

"Saat turun minum, saya mengatakan kepada dia, dia perlu sedikit mencari ruang di lini depan. Saat dia mampu melakukan itu, terlibat dalam permainan, itu seperti sebuah sihir, dia mencetak dua gol. Saya berharap dia mengerti hal itu sekarang," ujarnya.

Baca juga: Piala Dunia 2018, Prediksi Jerman Vs Swedia

Belgia membutuhkan kemenangan pada laga melawan Tunisia untuk mengunci tiket lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 dari Grup G. Pada laga pertama, Belgia mampu menyingkirkan Panama dengan skor 3-0. Sedangkan bagi Tunisia, ini merupakan laga hidup-mati. Jika nanti kembali kalah, tim tersebut dipastikan tersingkir.

DAILY STAR