TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, membantah kabar ada perpecahan di antara para pemain dan manajemen tim dalam skuad mereka di Piala Dunia 2018.

Baca: Piala Dunia 2018: Dramatis, Spanyol dan Portugal Akhirnya Lolos

Sampaoli mengatakan mereka akhirnya akan tampil dengan bentuk permainan sebenarnya dalam pertandingan terakhir Grup D yang genting melawan Nigeria, dinihari nanti, Rabu 27 Juni 2018, di Saint Petersburg.

Baca: Piala Dunia 2018: Dibantu VAR, Spanyol Lolos Sebagai Juara Grup

Argentina memasuki pertandingan malam ini dengan menempati urutan terbawah di grup dan harus menang untuk bisa berharap akan lolos ke babak 16 besar.

Baca: Top Skor Piala Dunia 2018 Setelah Ronaldo Gagal Penalti

Padahal, sekalipun mengalahkan Nigeria, Argentina akan tersingkir, jika Islandia mengalahkan Kroasia dengan jumlah gol yang banyak.

Argentina menuai hasil mengecewakan pada dua pertandingan perdana, yaitu diimbangi Islandia 1-1 dan dikalahkan Kroasia 3-0.

“Besok, Argentina akan memulai Piala Dunia,” kata Sampaoli kepada para wartawan Senin lalu.

“Kami harus menerima apa yang terjadi pada kami. Poinnya adalah di mana kami berada sekarang. Kami harus sadar besok adalah laga pertama dari lima pertandingan yang akan membawa kami ke final,” kata Sampaoli.

Kiper Willy Caballero tampil buruk dengan membiarkan Kroasia mencetak gol pertama mereka dengan mudah. Karena itu, Sampaoli mengatakan tidak akan ragu membangkucadangkan para pemainnya yang berpengalaman.

“Kami datang ke pertandingan ini dalam posisi yang sangat rumit. Dalam pandangan anda, akan lebih logis para pemain berpengalaman untuk menghadapi Nigeria,” katanya.

“Bagi banyak orang, hal itu tidak diragukan lagi. Ini mungkin benar. Sejarah pemain atau posisi pemain tertentu, atau pemain yang kinerjanya 100 persen diperlukan menghadapi tantangan ini,” Sampaoli melanjutkan.

“Yang terpenting adalah para pemain yang akan bermain besok, terlepas dari apakah mereka pemain bersejarah atau bukan. Mereka akan memiliki kewajiban mengucurkan keringat sampai butir terakhir di lapangan sehingga Argentina lolos,” Sampaoli menambahkan.

Sampaoli menolak membicarakan masa lalu ketika menanggapi banyaknya kritik yang dialamatkan kepadanya setelah dua pertandingan dan kabar pemberontakan para pemain senior kepadanya.

“Saya tidak bisa mengklarifikasi bahwa situasi tersebut tidak ada. Ketika kami menyelesaikan pertandingan terakhir, saya mengambil tanggung jawab kekalahan,” katanya. “Saya adalah pelatih. Jadi pada hari berikutnya, saya mulai berpikir bagamana kami bisa menang sebagai satu tim.”

Messi bermain di luar kebiasannya ketika mereka dikalahkan Kroasia 3-0 dan menyentuh bola lebih sedikit dari kiper Argentina.

Meski Sampaoli belum mengungkapkan susunan pemainnya, tapi ia mengatakan akan berusaha membuat bintangnya itu bisa lebih terlibat dalam permainan.

“Pertandingan itu rumit bagi Messi karena struktur pertandingan tidak mendukungnya. Ia tidak mendapatkan banyak bola dari pusat di lini tengah. Kami akan mencoba dan memperbaikinya. Messi akan menyentuh bola lebih banyak,” jelas Sampaoli.

Baca: Jepang Hadirkan Jebakan Offside Terindah di Piala Dunia 2018

Malam ini, Sampaoli menegaskan, Argentina perlu bermain dengan hati dan dengan struktur yang kuat. “Kami perlu menetapkan apa yang dibutuhkan tim kami, yaitu keamanan.”

REUTERS | ESPN