TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Polandia, Jakub Blaszczykowski mengatakan rekan-rekannya membutuhkan dorongan psikologis ketika mereka bertemu Jepang pada laga terakhir babak penyisihan Piala Dunia grup H malam nanti. Meskipun telah dipastikan tersingkir, Polandia tak mau memberikan jalan dengan mudah ke babak 16 besar bagi Jepang.

"Secara psikologis, ini bukan momen yang mudah bagi tim," ujar Blaszczykowski. “Tetapi hidup terus berjalan dan pertandingan besok akan menjadi sangat penting, terutama dari perspektif mental. Kami perlu menunjukkan bahwa kami tidak pernah menyerah sebagai tim. ”

Polandia dipastikan tersingkir setelah menelan dua kekalahan pada dua laga penyisihan grup H. Robert Lewandowski cs ditekuk 1-2 oleh Senegal pada pertandingan perdana dan keok 0-3 dari Kolombia pada laga kedua. Padahal mereka masuk ke Piala Dunia 2018 sebagai juara grup pada fase kualifikasi zona Eropa.

Bagi Polandia, hanya harga diri yang dipertaruhkan dalam pertandingan terakhir Grup H Kamis di Volgograd. Setidaknya mereka akan berusaha untuk tidak ‘pulang kampung’ dengan nihil poin. Namun permasalahannya adalah, mereka akan berduel dengan Jepang yang tengah memiliki kepercayaan diri tinggi dan membutuhkan poin penuh untuk maju ke fase penyisihan.

"Kami berada di mana kami berada dan kami tahu bahwa kami telah mengecewakan para penggemar sepak bola Polandia dan diri kami sendiri," kata pelatih Polandia, Nawalka.

Dia mengatakan dia tidak terkejut dengan performa Jepang di Rusia. Ia beralasan bahwa beberapa anggota skuad Jepang bermain untuk tim-tim terkemuka Eropa.

"Tim Jepang telah dipersiapkan dengan sangat baik dari sudut pandang mentalitas," kata Nawalka.

Blaszczykowski juga membantah adanya kabar tentang adanya keretakan antara Lewandowski dengan pemain lainnya. Penyerang Bayern Munchen itu mencetak 16 gol dalam kualifikasi Piala Dunia dari 10 penampilan, tetapi ia tak mencetak satu gol pun di Piala Dunia 2018.

"Ketika hasilnya negatif, ketika kami tidak menang dan ada masalah, maka Anda mendapatkan berita palsu," lanjut Blaszczykowski.

REUTERS | EDO JUVANO