Piala Dunia 2018: Uruguay Duduki Posisi Teratas Ranking Fair Play

Reporter

Bisnis.com

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 5 Juli 2018 17:44 WIB

Pemain timnas Uruguay, Diego Godin menggendong Luis Suarez saat merayakan kemenangan mereka seusai laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Portugal di Fisht Stadium, Rusia, Sabtu, 30 Juni 2018. Uruguay sukses mengalahkan Portugal 2-1. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Uruguay dan Arab Saudi menempati peringkat fair play terbaik hingga selesainya fase 16 besar Piala Dunia 2018. Kedua tim itu masing-masing hanya menerima satu kartu kuning.

Satu-satunya kartu kuning yang diterima Uruguay atas nama gelandang Rodrigo Bentancur yang didapatkannya saat menang 3-0 atas tuan rumah Rusia dalam matchday ketiga Grup A.

Sementara itu, satu kartu kuning Arab Saudi diterima gelandang Taisir Al Jassim ketika mereka menerima kekalahan telak dengan skor 0-5 dalam pertandingan pembuka melawan Rusia.

Dengan jumlah pertandingan lebih banyak dibandingkan dengan Arab Saudi--sehingga potensi kena kartu makin besar-- maka Uruguay berhak menempati posisi teratas di peringkat fair play.

Dalam daftar ini, Kolombia dan Swiss menjadi paling rendah peringkat fair play-nya. Mereka menerima sembilan kartu kuning serta satu langsung kartu merah, tanpa didahului kartu kuning.

Advertising
Advertising

Enam dari sembilan kartu kuning yang diterima Kolombia didapatkan dalam pertandingan melawan Inggris di babak 16 besar—akhirnya dimenangi Inggris lewat adu penalti—di mana permainan keras memang menjadi taktik yang mereka peragakan untuk mengimbangi keunggulan teknis tim lawan.

Adapun satu-satunya kartu merah langsung yang didapat Kolombia atas nama Carlos Sanchez ketika kalah 1-2. Dia mendapat kartu merah langsung ketika pertandingan baru berjalan 3 menit.

Sementara itu satu-satunya kartu merah yang diterima Swiss atas nama bek Michael Lang di babak 16 besar ketika kalah 0-1 dari Swedia.

Bagi Uruguay, menjadi tim dengan peringkat fair play paling tinggi sejauh ini merupakan hal luar biasa. Tim berjuluk La Celeste alias Biru Langit itu selama ini dikenal akrab dengan kartu merah dalam sejarah sepak bola dunia akibat permainan keras.

Rekor kartu merah tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia juga tercatat atas nama pemain Uruguay yakni Jose Batista pada Piala Dunia 1986 di Meksiko. Dia menerima kartu merah dari wasit Joel Quiniou (Prancis) saat laga melawan Skotlandia baru berjalan 56 detik atau belum mencapai 1 menit setelah menghantam keras Gordon Stratchan.

Pertandingan itu pun kemudian dikenang sebagai salah satu yang paling kasar sepanjang sejarah Piala Dunia. Apalagi, Uruguay menolak menyerang dan menerapkan pertahanan rapat yang sangat dekat dengan permainan keras sepanjang laga lantaran memang hanya memerlukan seri untuk lolos ke 16 besar.

Pada Piala Dunia 2010 dan 2014 pun Uruguay selalu kebagian kartu merah. Pada 2010, Nicolas Lodeiro mendapat kartu merah saat laga perdana versus Prancis berakhir 0-0. Pada edisi 4 tahun lalu, di laga pembuka pun Uruguay langsung mendapat kartu merah atas nama Maxi Pereira saat kalah 1-3 versus Kosta Rika.

Jumlah kartu kuning dan merah dalam Piala Dunia 2018 ini memang sangat berperan dan menjadi salah satu tolok ukur dalam penentuan peringkat klasemen fase grup.

Jepang menjadi tim pertama dalam sejarah yang diuntungkan dengan ketentuan ini saat lolos sebagai runner up Grup H untuk melaju ke babak 16 besar meski poin, selisih gol, produktivitas mencetak gol persis sama dengan Senegal dan hasil head to head keduanya pun 2-2.

Sayangnya, satu-satunya wakil Asia di 16 besar Piala Dunia 2018 itu akhirnya kandas, kalah 2-3 dari Belgia walaupun sempat unggul 2-0.

Berikut peringkat fair play pada Piala Dunia 2018:
1. Uruguay, Arab Saudi (1 kartu kuning/KK)
2. Spanyol (2 KK)
3. Polandia, Islandia (3 KK)
4. Jerman (1 kartu merah/KM, 1 KK), Inggris, Nigeria, Tunisia (4 KK)
5. Belgia, Jepang, Brasil, Peru, Mesir (5 KK)
6. Prancis, Senegal, Denmark, Swedia, Kosta Rika
7. Rusia (4 KK, 1 KM), Portugal, Australia, Iran (7 KK)
8. Kroasia, Maroko (8 KK)
9. Serbia, Meksiko (9 KK)
10. Korea Selatan (10 KK)
11. Argentina, Panama (11 KK)
14. Kolombia, Swiss (9 KK, 1 kartu merah langsung/KML).

Catatan: Kartu merah Jerman Rusia merupakan hasil dua kartu kuning yangv diterima pemain yang sama.

BISNIS

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

12 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

32 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

54 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

57 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.

Baca Selengkapnya

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

11 Januari 2024

Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

Deretan Pemain Sepak Bola Jerman,tak kalah legendaris dari Franz Beckenbauer

Baca Selengkapnya