Perempat Final Piala Dunia 2018: Mbappe, Harapan Imigran di Bondy

Reporter

Terjemahan

Editor

Hari Prasetyo

Jumat, 6 Juli 2018 05:30 WIB

Pemain Prancis, Kylian Mbappe dan Lucas Hernandez. (AP Photo/David Vincent)

TEMPO.CO, Jakarta - Para warga keturunan Afrika di Bondy, kawasan di pinggiran timur laut Paris, Jumat malam ini, 6 Juli, akan menyaksikan kiprah Kylian Mbappe, melalui tayangan televisi, pada perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia. Mbappe membela Prancis menghadapi Uruguay pada putaran delapan besar Piala Dunia 2018.

Baca: Uruguay Vs Prancis, Luis Suarez Bicara Ancaman Mbappe

Mbappe baru berusia 19 tahun. Tapi, ia sudah menjadi bintang baru tim nasional Prancis melalui Piala Dunia 2018. Kecepatan dan dua golnya membawa Prancis mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan dari Argentina 4-3 pada 16 besar.

Baca: Piala Dunia 2018: Uruguay Vs Prancis, Pembalasan Didier Deschamps

Mbappe mulai mencuat ketika membawa AS Monaco menembus perempat final Liga Champions dan kemudian dipinjamkan ke Paris Saint-Germain musim lalu.

Baca: Ini Jadwal Babak 8 Besar Piala Dunia 2018

Mbappe lantas menjadi meteor baru tim Prancis dan mendapatkan julukan sebagai Pele yang baru. Pele, legenda tim Brasil dan sepak bola dunia, lebih muda lagi ketika mencuat di Piala Dunia. Ia melakukan debutnya di tim Brasil pada usia 16 dan dua tahun berikutnya memenangi Piala Dunia 1958.

Kembali ke kota kelahiran Mbappe, Bondy, di pinggiran timur laut Paris, ada kebanggaan luar biasa atas mencuat penyerang ini pada pergelaran di Rusia 2018. Tapi, tidak terlalu mengejutkan, karena mereka tahu ia akan menjadi pemain besar.

Advertising
Advertising

Mbappe adalah figur terkenal di pinggiran Paris itu, tempat ia tumbuh bermain di klub lokal, AS Bondy.

“Kylian berada di depan semua orang,” kenang Jean-Marc Goue, 28, sahabat dari kakak lelaki Mbappe. Goue juga guru pendidikan khusus di lingkungan kota di pinggiran Paris itu, yang dihuni mayoritas warga migran dari Afrika tengah dan utara.

“Pada usia lima tahun, ia biasa mendengarkan ayahnya (seorang pelatih AS Bondy) berbicara di kamar ganti pemain dan kamar tidurnya ditempeli foto-foto (Zidene) Zidane dan Ronaldo,” kata Goue.

Tapi, anak muda yang bergabung dengan AS Monaco pada usia 14 tahun ini tidak pernah kehilangan kontak dengan akarnya atau membiarkan sukses memabukkan kepalanya.

Hal itu terjadi bahkan setelah Mbappe dipinjam klub raksasa di Liga 1 Prancis dan Eropa, Paris Saint-Germain, dengan biaya transfer mencapai 145 juta euro dan kini statusnya sudah menjadi pemain tetap PSG.

Ayahnya adalah asli dari Kamerun dan ibunya seorang atlet bola tangan asal Aljazair.

Ayah dan ibunya menanamkan perasaan untuk selalu mengingat kepada masyarakat yang berada di antara dua jalan raya dan di tengah beberapa proyek perumahan yang belum rampung. Di Prancis, daerah itu sering disebut secara tidak resmi berdasarkan nomor departemennya, 93.

“Adalah mudah untuk ketenaran dan uang memenuhi kepalamu. Tapi, Kylian berbeda,” kata Goue. “Ia tahu dari mana berasal sehingga selalu berterima kasih kepada keluarganya. Ia menjadi sumber dari kebanggaan anak-anak di Bondy, seorang figur panutan.”

Bulan lalu, Mbappe membantu pembiayaan lawatan ke Rusia dari sebuah kelompok pelajar sekolah lokal di Bondy, College Jean Renoir.

Dalam lawatan 10 hari, 25 pelajar remaja itu mengunjungi Moskwa dan menghadiri pertandingan Maroko melawan Portugal serta Prancis versus Denmark. Mereka juga punya jadwal pertemuan dengan Mbappe.

Buat Nassyn, 13 tahun, yang berada di rombongan lawatan itu, kehadiran bintang sepak bola tersebut dalam pertemuan dengan mereka membuktikan bahwa segala peluang hidup lebih baik mungkin terjadi buat mereka. Sekalipun, mereka datang dari pinggiran kota yang sering mendapat stigma negatif karena populasi migrannya yang besar dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Mickael Ichkhanian, mantan penjaga taman di Stadion Leo Lagrande, tempat Mbappe melakukan debutnya, mengatakan mereka beruntung memiliki anak lelaki seperti itu. Pria muda yang telah menampilkan kedewasaan di luar usianya, di dalam dan luar lapangan.

Baca: Piala Dunia 2018, Uruguay Siap Redam Kylian Mbappe

“Fakta bahwa dia datang dari 93, yang sering digambarkan secara negatif oleh media, membuat kami menjadi lebih bangga,” kata Ichkhanian.

REUTERS | ESPN

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

22 menit lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

5 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

5 hari lalu

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

Duel Borussia Dortmund vs PSG di leg pertama semifinal Liga Champions pada malam ini diperkirakan bakal menghibur dengan kedua tim bermain menyerang.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

14 hari lalu

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

19 hari lalu

Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat PSG meraih kemenangan comeback atas Barcelona 4-1 di leg kedua untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya