TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih Bhayangkara FC Simon Mc Menemy angkat topi dengan tangguhnya kiper anyar Persija, Shahar Ginanjar yang berulang kali berhasil menahan gempuran timnya dalam laga lanjutan di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta Jumat petang 27 Juli 2018.

Meski dalam laga itu Bhayangkara kalah tipis dari Persija dengan skor 1-0, namun Simon menilai penampilan anak asuhnya sudah sangat maksimal dan diyakini akan berbuah manis dalam pertandingan selanjutnya.

Simon mencatat ada banyak sekali serangan anak asuhnya sejak babak pertama dan kedua dilepaskan namun terus berhasil ditebak dan dihalau penjaga gawang Persija. Bahkan untuk serangan jarak dekat yang menurutnya sulit dipatahkan tetap saja terbaca kiper Persija.

"Kami akui sudah nyaris melakukan selebrasi ketika Vendry Mofu tadi melakukan heading (menit 78), tapi ternyata berhasil ditangkap kiper Persija, itu penyelamatan kelas dunia buat saya," ujar Simon usai laga.

Dalam laga itu, Bhayangkara tampil menekan di babak kedua pasca tertinggal 1-0 dari Persija di babak pertama. Simon pun juga mengganti beberapa pemain untuk meningkatkan serangan. Mofu yang awalnya dibangkucadangkan akhirnya diturunkan pada babak kedua menggantikan pemain tengah The Guardian, Adam Alis.

Baru tampil sekitar lima menit, eks pemain Semen Padang dengan tinggi badan 1,7 meter itu langsung mendapatkan umpan dari Alsan Putra persis di depan gawang Persija yang dijaga Shahar. Heading Mofu pun langsung menghunjam ke sisi tengah gawang namun ketenangan Shihar sukses mematahkan serangan itu.

"Mungkin jika lawan tim lain, heading Mofu itu sulit dipatahkan, dan kami seharusnya dapat gol, tapo kiper Persija bermain sangat bagus hari ini," ujarnya.

Shahar sendiri mengakui dalam debut perdananya bersama Persija. Ia mengaku bersyukur langsung mendapat kepercayaan Teco untuk masuk dalam starting eleven.

"Saya pendatang baru di Persija, tapi langsung diminta coach Teco bermain sejak awal, jadi saya berusaha sekeras mungkin memberikan yang terbaik dan berhasil," ujar eks kiper PSM Makasar itu.

PRIBADI WICAKSONO