TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penyerang Chelsea, Demba Ba, yang kini bermain di Liga Super Cina bersama Shanghai Shenhua mengalami penghinaan rasial dari lawannya. Hal ini terjadi pada Sabtu, 4 Agustus 2018 waktu setempat.

Baca: Demba Ba Alami Tragedi di Cina, Kariernya Terancam Tamat

Saat itu Shanghai Shenhua dan Changchun Yatai sedang bermain imbang 1-1, kemudian Demba Ba bertabrakan dengan pemain Changchun, Tan Tiancheng. Penyerang asal Senegal itu kemudian tampak marah setelah pemain Changchun lainnya, Zhang Li, memberikan komentar yang diduga rasis kepadanya.

Pelatih Shanghai, Shenhua Wu Jingui, mengatakan Demba Ba marah dengan apa yang terjadi di lapangan. Menurutnya insiden seperti itu seharusnya tidak ada lagi di seluruh dunia termasuk di Liga Cina.

"Liga Super Cina memiliki pemain dengan banyak warna kulit berbeda. Kita harus menghormati lawan dan seharusnya tidak ada diskriminasi," ujar Wu seperti dikutip dari ESPN.

Baca: Ba: Selamat Idul Fitri, Sampai Bertemu di Surga

Insiden ini kemudian menimbulkan banyak tanggapan. Assosiasi Sepak Bola Cina atau CFA diminta menyelidiki dan memproses pelanggaran yang dilakukan Zhang.

Setelah pertandingan, tim Shanghai Shenhua membuat pernyataan di akun resminya di Weibo, media sosial di Cina, dengan memasang poster Ba dengan slogan "Say No To Racism" atau katakan tidak pada rasisme.

Sementara itu CFA pada Senin, 6 Agustus 2018, mengatakan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan dan akan mengadakan sidang untuk melakukan pemeriksaan apakah ada aturan yang dilanggar.

"Jika benar (terjadi rasisme), akan ada hukuman keras sesuai dengan aturan," sebut statemen CFA seperti dikutip dari Channel News Asia. "Kami menentang perilaku rasis dalam bentuk apa pun."

Demba Ba juga dikenal sebagai penyerang dari tim asal kota London, Chelsea. Meski catatan pada saat menjalani kariernya bersama The Blues agaknya tidak terlalu menyenangkan. Ba hanya sanggup mengemas 7 gol dari 33 laga.

Baca: Ba Jatuh Cinta dengan Indonesia karena Suara Azan

Pada musim 2013-2014, Demba Ba berada di bawah bayang-bayang penyerang Afrika lainnya, Samuel Eto'o. Tapi, beberapa penggemar Liga Inggris terutama penggemar Liverpool barangkali masih mengingat aksi Ba yang menjadi mimpi buruk bagi The Reds karena berhasil memanfaatkan kesalahan kapten Liverpool, Steven Gerrad. Chelsea pun menang dua gol tanpa balas dan hal ini membuat gelar Liga Inggris di musim 2013-2014 berpindah ke tangan Manchester City.

ESPN | CHANNEL NEWS ASIA | ERVIRDI RAHMAT