Asian Games 2018, Ini Kunci Sukses Timnas U-23 Lumat Hongkong
Selasa, 21 Agustus 2018 13:22 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Timnas U-23 Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Hong Kong pada laga terakhir babak penyisihan Grup A cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018 Senin kemarin. Sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama, Timnas U-23 akhirnya mampu membalikan keadaan menjadi 3-1 pada akhir laga.
Kemenagan atas Hong Kong itu memastikan langkah skuad asuhan Luis Milla ke babak 16 besar. Timnas U-23 yang menjadi juara grup A akan menghadapi Uni Emirat Arab pada Jumat 24 Agustus 2018.
Performa Timnas U-23 memang meningkat tajam pada babak kedua laga melawan Hong Kong itu. Pada babak pertama, Hansamu Yama cs tampak lebih bermain hati-hati dan lebih banyak menunggu para pemain Hong Kong keluar dari lapangan permainan sendiri.
Berikut sejumlah kunci kemenangan Timnas U-23 pada laga melawan Hong Kong:
<!--more-->
1. Bermain lebih tenang
Setelah tertinggal 0-1 para pemain Timnas U-23 tampak bermain dengan emosi tinggi. Hansamu Yama cs tampak terporovasi ulah para pemain Hong Kong yang ingin mempertahankan keunggulan. Alhasil, empat kartu kuning diterima pemain Timnas U-23 pada babak pertama.
Pada saat turun minum, Pelatih Timnas U-23 Luis Milla, rupanya mampu meredakan para pemainnya. Dia meminta mereka bermain lebih tenang menghadapi Hong Kong yang memang ingin mengganggu konsentrasi pemain Timnas U-23.
"Pergantian babak membuat pemain menjadi lebih tenang," kata Milla usai laga itu.
Ketenangan menjadi kunci terjaganya konsentrasi para pemain Timnas U-23. Alhasil pada menit awal babak kedua Irfan Jaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
<!--more-->
2. Permainan sayap yang lebih agresif
Pada babak pertama dua bek sayap Timnas U-23, Putu Gede dan Rezaldi Hehanusa, tampak tak terlalu agresif maju membantu serangan. Hal itu patut dimaklumi karena Hong Kong memiliki para pemain sayap yang juga berbahaya.
Pada babak kedua, Putu Gede dan Rezaldi, tampak diinstruksikan untuk lebih sering membantu Febri Haryadi dan Irfan Jaya di sisi sayap. Kecepatan keempat pemain itu pun mengatrol tempo permainan menjadi lebih cepat pada babak kedua.
Dengan bermain lebih ke depan, Rezaldi juga sempat beberapa kali memiliki kesempatan melepaskan tembakan jarak jauh yang memang salah satu kelebihannya. Hal itu membuat serangan Timnas U-23 lebih bervariasi pada babak kedua.
<!--more-->
3. Permainan umpan-umpan pendek yang lebih hidup
Pada babak pertama, Timnas U-23 banyak mencoba serangan dengan umpan-umpan lambung yang mengarah langsung ke jantung pertahanan Hong Kong. Namun dengan pola tiga bek tengah yang diterapkan Hong Kong, umpan-umpan Febri Haryadi dan Irfan Jaya tampak kesulitan menemui Stefano Lilipaly atau pun Alberto Goncalves.
Tak berhasil pada babak pertama, Timnas U-23 tampak mengubah strategi pada babak kedua. Mereka lebih banyak menerapkan variasi umpan-umpan pendek satu dua sentuhan yang cepat untuk membongkar pertahanan Hong Kong yang rapat.
Dua gol awal Timnas U-23 tercipta dari pola permainan seperti itu. Umpan sodoran mendatar Stefano Lilipaly berhasil dimanfaatkan oleh Irfan Jaya untuk mencetak gol pertama sementara kerjasama Rezaldi Hehanusa dan Alberto Goncalves menciptakan peluang bagi Lilipaly untuk mencetak gol kedua.
Keberhasilan menundukan Hong Kong itu membuat Timnas U-23 memuncaki klasemen grup A Asian Games 2018 dengan nilai 9. Pada tiga laga sebelumnya, Timnas U-23 menang 4-0 atas Taiwan, kalah 1-2 dari Palestina dan menang 3-0 atas Laos.