TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Taiwan pada laga perdana babak penyisihan Grup A Piala AFC U-19 Kamis malam nanti di Stadion Gelora Bung Karno. Skuad Garuda Nusantara ternyata memiliki rekam jejak yang lumayan baik di ajang tersebut.

Tahun ini merupakan ke-17 kalinnya Timnas U-19 Indonesia ikut serta dalam kejuaran Piala AFC U-19. Timnas U-19 pernah sekali meraih gelar juara pada 1961 serta beberapa kali menjadi finalis.

Timnas U-19 Indonesia pertama kali mengikuti ajang Piala AFC U-19, dulu bernama AFC Youth Championship, pada 1960. Pada ajang yang berlangsung di Malaysia itu, Timnas U-19 Indonesia berhasil lolos dari babak penyisihan grup B sebagai runner-up.

Soetjipto Soentoro cs pun akhirnya berhak melaju ke perebutan juara ketiga melawan runner-up grup A, Jepang. Sayangnya, pada laga di Stadion Merdeka, Kuala Lumpur itu, mereka kalah 2-3.

Timnas U-19 Indonesia menjadi juara bersama Burma pada 1961. Pasalnya, pada partai final kedua tim bermain imbang 0-0. Aturan saat itu menyebutkan bahwa gelar juara tak akan ditentukan melalui tendangan penalti bahkan ketika laga sudah melalui babak tambahan.

Langkah Timnas U-19 Indonesia di babak penyisihan saat itu sebenarnya cukup bagus. Pada ajang yang digelar di Bangkok, Thailand, itu mereka mampu membungkam Jepang dan Vietnam Selatan. Tak hanya itu, Indonesia juga mampu menahan imbang Korea Selatan dan Singapura sehingga keluar sebagai juara Grup A.

Setahun berselang, Timnas U-19 Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang Piala AFC U-19. Namun kali ini hanya meraih peringkat ketiga ketiga setelah mengalahkan Malaysia 3-0 pada laga perebutan juara ketiga. Pasalnya, pada babak penyisihan grup Timnas U-19 Indonesia sempat dikalahkan oleh Pakistan 0-3.

Masih di era 60-an, tepatnya pada 1967, Timnas U-19 Indonesia kembali menunjukkan tajinya sebagai macan Asia. Tampil mengesankan sejak babak penyisihan grup, Timnas U-19 Indonesia membungkam India 6-2 di babak perempat final dan Singapura dengan skor 3-0 di babak semifinal.

Sayangnya, pada partai puncak Timnas U-19 Indonesia dikalahkan oleh Israel dengan skor 0-3.

Taring Timnas U-19 masih terasa hingga tahun 70-an. Di era tersebut, Timnas Indonesia sempat kembali menjadi runner-up dan tiga kali masih babak perempat final.

Setelah itu, prestasi Timnas U-19 Indonesia terus merosot bahkan beberapa kali tak lolos babak kualifikasi.

Indonesia juga sempat tercatat dua kali menjadi tuan rumah ajang ini, yaitu pada 1990 dan 1994. Sayangnya pada dua kesempatan tersebut Timnas U-19 Indonesia terhenti di babak penyisihan grup.

Berikut rekam jejak Timnas U-19 Indonesia di Piala AFC U-19 yang dulunya bernama AFC Youth Championship:
1960: Peringkat ke-4
1961: Peringkat Pertama
1962: Peringkat ke-2
1963-1966: Tidak ikut
1967: Peringkat ke-2
1968: Tidak ikut
1969: Penyisihan
1970: Peringkat ke-2
1971: Penyisihan
1972: Penyisihan
1973-1974: Tidak ikut
1975: Penyisihan
1976: Perempat final
1977: Tidak ikut
1978: Perempat final
1980-1985: Tidak lolos kualifikasi
1986: Penyisihan
1988: Mundur dari putaran final
1990: Penyisihan
1992: Tidak lolos kualifikasi
1994: Penyisihan
1996: Tidak lolos kualifikasi
1998: Tidak ikut
2000 dan 2002: Tidak lolos kualifikasi
2004: Penyisihan
2006 -2012: Tidak lolos kualifikasi
2014: Penyisihan

Kini Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri pun diberi beban berat oleh PSSI. Egy Maulana Vikri cs ditargetkan melaju ke babak semifinal Piala AFC U-19 demi meraih satu tiket ke Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan.

AFC