Penyakit Telat Panas Timnas Indonesia, PR Untuk Bima Sakti

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Rabu, 14 November 2018 09:58 WIB

Pemain Timnas Indonesia Hansamu Yama (atas) berebut bola dengan sejumlah pesepak bola Timor Leste dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Jakarta, Selasa, 13 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia memang berhasil meraih kemenangan 3-1 saat menghadapi Timor Leste pada laga kedua Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa kemarin. Namun kemenangan tersebut kurang meyakinkan karena pada babak pertama Timnas Indonesia bermain buruk.

Pada 10 menit awal pertandingan, skuad asuhan Bima Sakti memang mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari Timor Leste. Tim tamu justru beberapa kali mendapatkan peluang emas karena koordinasi lini belakang Timnas Indonesia yang kurang apik. Beruntung bagi Timnas Indonesia, penyelesaian akhir para punggawa Timor Leste tak baik sehingga membuang peluang mereka secara percuma.

Setelah 10 menit, Timnas Indonesia mampu mengendalikan permainan. Dominasi penguasaan bola dilakukan Evan Dimas cs demi mengurung pertahanan lawan.

Namun, Timnas Indonesia tampak kesulitan mendobrak lini belakang lawan pada 45 menit awal pertandingan. Skor 0-0 menjadi penutup babak pertama.

Pada babak kedua, penyakit telat panas juga terjadi di tubuh Timnas Indonesia. Hal itu yang menyebabkan terciptanya gol Timor Leste yang diciptakan Rufino Walter Gama pada menit ke-48. Para pemain Timnas Indonesia terlihat terpaku ketika pemain bernomor punggung 7 tersebut melesakkan tembakan dari luar kotak penalti yang menembus gawang Andritani Ardhyaksa.

Advertising
Advertising

Baru setelah kebobolan, Timnas Indonesia tampak terlecut. Serangan demi serangan mereka lakukan hingga akhirnya tercipta gol balasan dari Alfath Fathier. Pemain pengganti Stefano Lillipaly membawa Timnas Indonesia unggul dan kemudian Alberto Goncalves menutup laga dengan sundulannya.

Pada laga melawan Singapura hal yang sama terjadi. Timnas Indonesia gagal mengembangkan permainan pada babak pertama bahkan kebobolan lewat gol Harris Harun pada babak pertama.

Namun, meskipun bermain lebih baik pada babak kedua, Timnas Indonesia tetap tak mampu menjebol gawang Singapura pada laga itu.

Penyakit telat panas seperti ini memang menjadi masalah bagi Timnas Indonesia, setidaknya sejak skuad Garuda ditangani oleh Pelatih Luis Milla.

Lihat saja kiprah Timnas Indonesia di Asian Games lalu. Dari total 13 gol yang mereka ciptakan, hanya 2 diantaranya yang tercipta pada babak pertama. Pada laga melawan Hong Kong dan Uni Emirat Arab, Timnas Indonesia bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu.

Grogi karena tekanan, itu kata para pemain Timnas Indonesia soal buruknya performa mereka di babak pertama. Bek Alfath Fahtier dan Andik Vermansyah menyatakan bahwa mereka merasakan tekanan yang besar pada awal laga.

“Babak pertama saya merasa banyak tekanan. Namun, Alhamdulillah pada babak kedua kami bisa mengubah permainan dan tampil lebih lepas. Saya juga mendapat saran dari coach Bima untuk lebih sering melakukan overlap,” kata Alfath Fathier.

Tekanan yang besar itu membuat konsentrasi dan koordinasi antar pemain menjadi buruk. Faktor mental ini tampaknya menjadi masalah yang tak pernah selesai di era Luis Milla dan menjadi pekerjaan rumah bagi Bima Sakti.

Pada laga berikutnya Timnas Indonesia akan menghadapi juara bertahan sekaligus lawan terberat di ajang Piala AFF, Thailand. Apalagi pada laga Sabtu mendatang itu Thailand akan bermain di kandang sendiri yang artinya suporter mereka akan memberikan tekanan lebih besar bagi para pemain Timnas Indonesia.

Thailand sendiri dikenal sebagai tim yang selalu tancap gas sejak menit awal. Pada laga pertama Piala AFF 2018 melawan Timor Leste, skuad Negeri Gajah Putih bahkan sudah unggul 4-0 pada babak pertama.

Dalam pertemuan terakhir di SEA Games 2017, Timnas Indonesia juga sudah merasakan bagaimana tekanan di awal pertandingan yang dilakukan Thailand membuat lini belakang mereka kocar-kacir. Alhasil Chaiyawat Buran berhasil membawa Thailand unggul pada menit ke-14. Beruntung saat itu Septian David Maulana berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti.

Nah, pada laga ketiga Piala AFF 2018 Sabtu nanti Timnas Indonesia tak boleh kembali mengandalkan keberuntungan. Penampilan apik selama 90 menit pertandingan menjadi hal yang wajib mereka pertontonkan.

Berita terkait

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

11 menit lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

2 jam lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia U-23 Vs Irak, Tanggapan STY hingga Peluang Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

10 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

14 jam lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

15 jam lalu

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

16 jam lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

16 jam lalu

Profil Ali Jasim, Wonderkid Irak yang Berpotensi Acak-acak Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Ali Jasim penyerang timnas Irak yang saat ini menjadi top skor sementara di Piala Asia U-23 2024, patut diwaspadai pemain timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

17 jam lalu

5 Pemain Irak yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia pada Laga Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23

Duel Irak vs Indonesia dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

Berikut jadwal dan link live streaming timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 pda perebutan perinkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

17 jam lalu

Menpora Bakal Kebut Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven, Bisa Main di Kuaifikasi Piala Dunia 2026?

Menpora Dito Ariotedjo berbicara soal peluang Calvin Verdonk dan Jens Raven tampil bersama Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya