TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir, membenarkan soal adanya tudingan dari Pelatih Mario Gomez Roberto Carlos soal suap kepada para pemain saat melawan PSMS Medan di ajang Liga 1, 9 November lalu. Hanya saja, dia menyatakan bahwa tudingan Gomez tersebut tak benar.

Supardi menyatakan bahwa Gomez marah besar ketika Persib tumbang 0-1 dari PSMS Medan. Kekalahan itu membuat pelatih asal Argentina tersebut menuding sejumlah pemain menerima suap agar mengalah.

"Dia (Mario Gomez) agak emosi waktu kejadian karena dia punya karakter selalu ingin menang. Padahal pemain juga seperti itu, enggak ada pemain yang mau kalah di tim ini," ujar Supardi di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu, 21 November 2018.

Meski begitu, ia menegaskan semua permasalahan sudah selesai. Ia pun meminta jangan ada lagi pihak yang 'menggoreng' isu tersebut. Apalagi, tim sudah kembali bersemangat untuk melakoni sisa pertandingan di liga.

"Saya terus terang dengan masalah ini selesai mulai tumbuh semangat lagi bahwa kita akan naik lagi (di klasemen). Saya tidak sabar untuk menikmati pertandingan selanjutnya," katanya.

Dia menegaskan bahwa tudingan tersebut tak benar. Menurut dia, pemain Persib Bandung tidak akan mau melakukan hal kotor seperti itu karena bisa menodai martabat klub.

"Ketika masuk Persib, pemain pasti tahu Persib harus dijaga marwahnya. Jadi jangan pernah berbuat yang tidak-tidak di tim ini," kata Supardi.

Sebelumnya Manajemen Persib juga telah membantah adanya suap yang diterima sejumlah pemainnya untuk mengalah pada laga melawan PSMS Medan. Isu itu menerpa setidaknya empat pemain: Supardi Nasir, Ardi Idrus, Ghozalo Siregar dan Eka Ramdani.

Isu tersebut semakin memanas karena Persib terus meraih tren negatif. Setidaknya, Persib gagal meraih kemenangan dalam 6 laga sebelum melawan PSMS Medan. Hal itu membuat Persib yang sempat memuncaki klasemen Liga 1 harus turun hingga ke peringkat ketujuh saat ini.