TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC bakal berjuang mati-matian untuk mempertahankan posisi di lima besar klasemen akhir Liga 1 ketika menjamu Bali United pada Ahad, 9 Desember 2018. Laga pamungkas kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, kandang Bhayangkara FC.

"Laga home akhir harus berjuang mati-matian, poin penuh harus diperjuangkan," kata Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, Rabu, 5 Desember 2018.

Peluang Bhayangkara FCfinis di peringkat ketiga tipis usai ditahan imbang PSM Makassar 0-0 pada pekan sebelumnya. Bhayangkara FC bisa masuk tiga besar dengan catatan Persib Bandung yang kini berada di peringkat ketiga kalah ketika menjamu Barito Putera.

Pasalnya, Bhayangkara FC kini mengoleksi 50 poin, terpaut satu angka dengan Persib Bandung. Adapun tim lain yang mengancam posisi tim yang bermarkas di Stadion PTIK ini antara lain Persebaya Surabaya dan Arema FC. Kedua tim ini sama-sama mengoleksi 47 angka. "Target kami dari awal minimal finis di lima besar, maksimal tiga besar," kata dia.

Target tiga besar tak lepas keinginan skuad asuhan Simon McMenemy ini berlaga di tingkat Asia. Ketika menjadi juara pada musim lalu, Bhayangkara FC gagal berkompetisi di AFC karena persoalan administrasi sehingga, posisinya digantikan oleh Persija Jakarta yang finis di peringkat ke-4.

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengatakan, musim ini beda dengan musim sebelumnya. Menurut dia, lawan-lawan yang dihadapi pada musim ini mempersiapkan diri lebih baik, karena Bhayangkara berstatus sebagai juara bertahan.

Pelatih dari Skotlandia ini membandingkan pada musim lalu diperkuat pemain yang mempunyai naluri gol tinggi. Misalnya, Ilija Spasojevic yang bergabung pada putaran kedua mampu mencetak hingga 15 gol, belum termasuk mantan pemain Timnas U-19 Ilham Udin Armaiyn. "Tapi, musim ini kami tetap bangga, kami masih bisa bersaing di papas atas," ujar pelatih Bhayangkara FC ini.

ADI WARSONO