TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen klub sepak bola Persija Jakarta belum pasti akan mempertahankan semua pemainnya yang berjasa membawa mereka merebut gelar juara Liga 1 2018. Direktur Utama Persija Gede Widiade mengatakan evaluasi diperlukan sebelum manajemen berbicara tentang kontrak pemain.

Menurut Gede, evaluasi merupakan hal rutin dan biasa dilakukan usai tim melalui sebuah turnamen atau kompetisi. Ia mengatakan penilaian tidak hanya ditujukan kepada pemain saja, tapi juga pelatih.

"Persija ini badan usaha bukan klub saja. Saya juga akan dievaluasi," kata dia di Jakarta, kemarin malam.

Manajemen belum bisa memastikan kapan proses evaluasi berjalan. Pasalnya, Persija masih harus melakoni pertandingan di Piala Indonesia pada Rabu besok. Di sisi lain, usai meraih gelar juara Liga 1 Indonesia 2018, lanjut Gede, para pemain membutuhkan istirahat.

"Kami masih lelah dan menikmati dulu euforia (juara)," kata dia.

Kendati demikian, manajemen menjadwalkan kontrak pemain akan jelas sebelum Persija tampil di kualifikasi Liga Champion Asia pada Februari 20019. Gede memastikan seluruh kontrak pemain akan selesai pada bulan depan.

"Nanti kami akan sampaikan pemain mana yang diperpanjang dan tidak," ucapnya.

Gede menyebut sekitar 80 persen pemain meneken kontrak selama dua tahun bersama Persija. Ia tak tahu persis pemain mana saja yang kontraknya akan berakhir di tahun ini. Namun salah satunya ialah kontrak Pelatih Stefano Cugurra yang akan selesai pada 2018.

Manajemen, lanjut Gede, tidak risau bila ada pemain atau pelatih yang ingin hengkang. Ia mengatakan saat ini sudah banyak pemain yang menawarkan diri ingin berseragam Persija. Namun keputusan pembelian pemain anyar, ia menyatakan, merupakan kewenangan pemilik klub.

"Banyak pemain bagus luar negeri yang ingin gabung ke Persija," kata Gede.

Persija Jakarta berhak berlaga di ajang Liga Champions Asia setelah menjuarai Liga 1 2018. Mereka melakoni babak kualifikasi putaran pertama melawan tim asal Singapura, Home United pada 5 Februari mendatang.