TEMPO.CO, Jakarta - Di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United kembali menunjukkan tajinya sebagai tim besar di Liga Inggris. Tiga kemenangan beruntun mereka akan kembali mendapatkan ujian di Stadion St James Park, markas Newcastle United, pada Kamis dini hari nanti.

Manchester United patut difavoritkan pada laga kali ini. Performa mereka dalam tiga laga terakhir selalu menuai pujian. Total 12 gol mereka sarangkan pada tiga laga tersebut.

Paul Pogba akan kembali menjadi pusat perhatian pada laga ini. Dengan torehan empat gol dalam dua laga terakhir, pemain asal Prancis itu membuktikan bahwa dirinya layak mencatatkan diri sebagai pemain termahal di Liga Inggris saat ini.

Kunci menanjaknya performa Pogba tak lain adalah kebebasan yang diberikan Solskjaer kepada sang pemain. Meskipun berposisi sebagai gelandang, Pogba diberikan keleluasaan untuk merangsek ke lini depan, memanfaatkan kelengahan pemain lawan.

Tak hanya itu, Pogba juga tampil apik dalam menyokong lini depan timnya. Tiga assist dalam tiga laga membuat pemain asal Prancis itu layak menyandang gelar sebagai pemain terbaik Manchester United bulan Desember lalu.

Satu bintang lainnya yang tak kalah bersinar adalah Marcus Rashford. Pemain muda asal Ingggris itu kembali menemukan ketajamannya dengan mengemas dua gol dalam tiga laga terakhir. Namun, Rashford masih diragukan tampil pada laga melawan Newcastle setelah mengalami cedera pada laga terakhir melawan Bournemouth.

Meskipun demikian, Solskjaer tampaknya tak perlu terlalu khawatir. Kembalinya Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez pasca pulih dari cedera membuat dia memiliki stok melimpah untuk lini depan Manchester United.

Rotasi di lini depan bisa jadi dilakukan oleh pria yang semasa bermain dijuluki Pembunuh Berjawah Bayi tersebut. Apalagi Lukaku juga sudah membuktikan bahwa dirinya bisa beradaptasi dalam skema permainan Solskjaer dengan mencetak satu gol ke gawang Bournemouth.

Masalah bagi Manchester United saat ini terletak di lini belakang. Catatan kebobolan tiga gol membuat gawang David de Gea tak pernah mempertahankan keperawanannya pada tiga laga terakhir.

Solskjaer harus membenahi lini belakangnya terutama saat menghadapi situasi bola-bola mati. Dua dari tiga gol tersebut tercipta melalui situasi bola mati sementara satu lainnya tercipta dari titik putih.

Apalagi kali ini mereka akan tampil tanpa Eric Bailly yang harus menjalani hukuman larangan bermain pada tiga laga ke depan menyusul kartu merah yang dia dapatkan saat menghadapi Bournemouth.

Solskjaer juga tak memiliki banyak pilihan untuk mengisi posisi Bailly. Dia hanya memiliki Phil Jones untuk bertandem dengan Victor Lindelof. Marcos Rojo dan Chris Smalling dipastikan masih belum 100 persen fit setelah pulih dari cedera.

Newcastle United sendiri bukannya tanpa masalah. Mereka juga akan tampil tanpa kekuatan terbaiknya untuk menghadapi Manchester United. Gelandang Ki Sung-yeung harus absen karena membela Korea Selatan di ajang Piala Asia. Bek Ciaran Clark dan Florian Lejeune masih mengalami cedera.

Satu-satunya kabar baik bagi skuad asuhan Rafael Benitez adalah kembalinya Jonjo Shelvey. Eks pemain Liverpool itu masuk sebagai pemain pengganti saat Newcastle United bermain imbang 1-1 dengan Watford akhir pekan lalu setelah pulih dari cedera otot paha.

Performa Newcastle juga tak menggembirakan. Dalam tiga laga terakhir Liga Inggris mereka selalu gagal meraih kemenangan dengan rekor dua imbang satu kali kalah.

Stadion St James Park juga tampaknya kurang memberikan keberuntungan bagi mereka pada musim ini. Dari sepuluh laga, Newcastle United hanya berhasil meraih dua kemenangan dan menelan tujuh kekalahan, satu laga lainnya berakhir imbang.

Demikian juga dengan rekor Rafael Benitez kala menghadapi Manchester United. Dari 19 kali bertemu, Benitez hanya mampu meraih tujuh kemenangan menghadapi skuad Setan Merah. Sisanya, sepuluh kekalahan dan dua kali imbang.

Menghadapi Manchester United yang tampil agresif, Benitez diprediksi akan menerapkan strategi sepak bola negatif. Newcastle akan bertahan di area permainan sendiri untuk memancing para pemain Manchester United keluar dan kemudian melancarkan serangan balik cepat.

Mereka memiliki modal yang cukup untuk melakukan itu. Akurasi umpan Jonjo Shelvey dipadukan dengan kecepatan Kenedy dan Christian Atsu plus penyelesaian akhir Salomon Rondon bisa menjadi ancaman bagi gawang David de Gea.

Namun hal itu tak akan berarti jika Newcastle gagal meredam serangan Manchester United. Paul Pogba cs bisa dibilang memiliki variasi serangan yang sangat komplit saat ini.

Dengan keunggulan postur tubuh para pemainnya, Manchester United memiliki kekuatan saat duel di udara. Mereka juga pintar dalam memainkan bola dengan kecepatan para pemainnya yang bisa membuat bingung lawan.

Melihat data dan fakta diatas, tak heran jika Manchester United lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Pembuktiannya, bisa kita saksikan pada laga Newcastle United vs Manchester United dini hari nanti pukul 03.00 WIB. Laga ini akan disiarkan oleh beIN Sports 1.