TEMPO.CO, Jakarta - Nilai bayaran terakhir Bruno Matos asal Brasil yang diharapkan menjadi pengatur serangan baru juara bertahan Liga 1, Persija Jakarta, di situs transfermarkt.com adalah 250.000 euro atau sekitar Rp 4 miliar.

Di data situs tersebut, untuk musim kompetisi 2018-2019, Bruno Matos pindah meninggalkan PKNS FC untuk bergabung dengan Persija Jakarta dengan status bebas transfer pada 5 Januari 2019 dikategorikan nilai bayarannya adalah 250.000 euro. Nilai merupakan penurunan karena pemain kelahiran Barra do Rio Grande, Brasil, 5 Juni 1990 ini pernah dihargai sampai 400.000 euro pada rentang waktu 2015-2016.

Saat itu, pemain yang bisa bermain sebagai sayap kiri dan kanan maupun tengah tersebut membela sejumlah kub internasional, termasuk tim terkemuka di Eropa, Red Star, dari Serbia.

Bruno Matos kabarnya menjadi pemain termahal keempat di Persija, setelah Riko Simanjuntak, Andritany Ardhiyasa, dan Marko Simic.

Persija membutuhkan Bruno Matos sebagai penata serangan atau playmaker yang ditinggalkan pemain asal Brasil lainnya, Renan Da Silva. Sabtu, 5 Januari 2019, Persija sudah meresmikan perekrutan Bruno Matos.

Pemain bernama lengkap Bruno Oliveira De Matos ini didatangkan dengan kontrak satu musim. Macan Kemayoran sebetulnya ingin mengontraknya dua tahun, tapi baru disepakati satu musim.

Presiden Direktur Persija, Gede Widiade, mengatakan kalau jajarannya sudah mengikuti jejak Bruno Matos. Bahkan tidak hanya sekarang, tapi sudah beberapa waktu lalu.

"Sejak tahun lalu di Malaysia sudah dilihat. Dia playmaker, bagus saat menguasai bola dan mengatur lapangan tengah," kata Gede Widiade.

Bruno Matos diyakini menjadi jawaban yang benar atas kebutuhan tenaga di lini tengah. Khususnya otak permainan. "Bruno Matos ini termasuk tipe free role, mampu bertahan dengan baik. Sama halnya ketika menyerang," tutur Gede Widiade tentang mantan pemain Red Star Belgrade ini.

LIGA INDONESIA | PERSIJA.ID | TRANSFER MARKT