Ditetapkan Tersangka, Kuasa Hukum Vigit Waluyo Angkat Bicara

Selasa, 15 Januari 2019 20:06 WIB

Vigit Waluyo. twitter.com

TEMPO.CO, Surabaya - Kuasa hukum Vigit Waluyo, Mohammad Sholeh, akhirnya angkat bicara terkait penetapan tersangka kliennya oleh Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Sepak Bola dalam kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Menurut dia, kliennya tidak terlibat dalam pengaturan skor atau laga seperti yang dituduhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI maupun Satgas. "Pak Vigit terakhir aktif di sepak bola akhir 2017," katanya setelah bertemu kliennya di Lapas Sidoarjo, Selasa, 15 Januari 2019.

Komdis PSSI telah memberikan sanksi berat kepada Vigit, yakni larangan beraktivitas di sepak bola nasional seumur hidup. Komdis menyatakan punya bukti-bukti kuat keterlibatan Vigit dalam pengaturan pertandingan di Liga 2.

Sholeh, yang juga kuasa hukum klub PS Mojokerto Putra (PSMP), mempertanyakan keputusan komdis dan Satgas. Di antaranya tuduhan bahwa kliennya menangani dan membiaya sejumlah klub serta punya akses masuk ruang ganti dan lorong pemain.

Di samping itu kliennya dituduh mengatur klub-klub yang akan lolos ke putaran berikutnya. "Di situ tidak disebutkan klub mana, di mana, dan saat pertandingan siapa lawan siapa," kata Sholeh.

Advertising
Advertising

Adapun terhadap tuduhan pengaturan skor, sejauh ini, dia mengklaim, tuduhan itu tidak ada buktinya. Menurut dia, kasus yang menyeret kliennya hanya didasarkan keterangan Mbah Putih atau Dwi Irianto, anggota Komdis PSSI.

"Itu harus dibuktikan. Apakah Mbah Putih ada saksinya, kapan menerima uangnya, dalam rangka pertandingan apa," katanya. "Itu aneh bagaimana Pak Vigit tidak ada dalam kepengurusan klub, tiba-tiba untuk kepentingan apa menemui Mbah Puti."

Sebelumnya kepada Satgas, Mbah Putih mengakui mendapat aliran dana dari klub PS Mojokerto, Vigit Waluyo, sebesar Rp 115 juta untuk mempermudah jalan PSMP promosi dari Liga 3 ke Liga 2. "Faktanya PSMP tidak pernah ada di Liga 3."

Atas tuduhan-tuduhan tersebut, Sholeh menyarankan kliennya melakukan banding. "Beliau saya sarankan banding atas keputusan Komdis PSSI," katanya. Namun sejauh ini pihaknya belum menentukan langkah hukum selanjutnya.

NUR HADI

Berita terkait

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

39 hari lalu

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub dan pemain, Semen Padang FC mendapat hukuman terberat.

Baca Selengkapnya

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

53 hari lalu

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, ada beberapa sanksi yang berpotensi didapat Semen Padang atas kericuhan di laga kontra PSBS Biak di final Liga 2.

Baca Selengkapnya

Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

20 Desember 2023

Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

Tersangka kasus match fixing Liga 2 2018, Vigit Waluyo, sudah ditahan Satgas Anti Mafia Bola bersama dua tersangka lainnya.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

20 Desember 2023

Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

Satgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo, Dewanto Rahadmoyo Nugroho, dan Kartiko Mustikanigntyas.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

20 Desember 2023

Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

Tersangka kasus match fixing Liga 2 Vigit Waluyo untuk pertama kalinya kembali muncul di hadapan publik.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Banding Diterima, PSIS Semarang Bisa Gelar Laga Kandang dengan Penonton

14 Desember 2023

Berita Liga 1: Banding Diterima, PSIS Semarang Bisa Gelar Laga Kandang dengan Penonton

PSIS Semarang hanya dijatuhi hukuman penutupan sebagian area stadion hingga Liga 1 musim 2023-2024 berakhir.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

14 Desember 2023

3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

Tempo merangkum tiga fakta terbaru kasus match fixing di liga Indonesia yang melibatkan Vigit Waluyo dan rumah judi SBOTOP.

Baca Selengkapnya

Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

13 Desember 2023

Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengumumkan delapan tersangka kasus match fixing Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Tak Terima dengan Hukuman dari Komdis PSSI, PSIS Semarang Ajukan Banding

12 Desember 2023

Berita Liga 1: Tak Terima dengan Hukuman dari Komdis PSSI, PSIS Semarang Ajukan Banding

PSIS Semarang dihukum larangan gelar pertandingan kandang Liga 1 dengan penonton hingga akhir musim buntut ricuh antarpenonton pada 3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

PSIS Semarang Dikenai Sanksi Pertandingan Tanpa Penonton, Apa Sebab Hukuman Itu Dijatuhkan?

8 Desember 2023

PSIS Semarang Dikenai Sanksi Pertandingan Tanpa Penonton, Apa Sebab Hukuman Itu Dijatuhkan?

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada PSIS Semarang berupa "pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah" di Liga 1 Indonesia 2023/2024 sampai akhir musim. Pelanggaran apakah yang bisa dijatuhi sanksi ini?

Baca Selengkapnya