TEMPO.CO, Jakarta - Bek Real Madrid, Sergio Ramos terancam larangan bermain pada tiga pertandingan Liga Champions ke depan. Asosiasi Sepak Bola Eropa UEFA saat ini tengah menyelidiki soal kartu kuning yang diterimanya pada laga pertama babak 16 besar antara Ajax Amsterdam vs Real Madrid.

Berkat kartu kuning itu, Ramos dipastikan akan absen pada laga kedua di markas Real Madrid, Maret mendatang. Dia dicurigai sengaja melakukan pelanggaran agar mendapatkan kartu kuning dan bisa tampil pada laga pertama babak delapan besar jika Real Madrid lolos.

Kecurigaan atas kesengajaan mencari kartu kuning itu dipicu komentar Ramos pasca pertandingan. Dia mengindikasikan bahwa dirinya lebih memilih tak bermain pada laga berikutnya ketimbang harus absen pada laga-laga krusial pada babak selanjutnya.

"Melihat hasilnya, saya akan berbohong jika saya mengatakan tidak (sengaja mencari kartu kuning). Itu hal yang hadir dalam benak saya dan saya terus memikirkannya," ujar Ramos pada wawancara usai pertandingan.

Lebih lanjut dia menegaskan ucapannya itu via akun media sosial twitter.

"Dalam pertandingan ada banyak ketegangan, banyak emosi dan kami harus membuat keputusan dalam hitungan detik," cuitnya.

"Hal terbaik hari ini adalah hasilnya dan hal terburuk adalah jika saya bermain dengan rekan-rekan saya pada laga kedua."

"Saya hanya ingin memperjelas bahwa saya sangat terluka dan saya tak pernah memaksakan mendapat kartu kuning, seperti juga yang saya lakukan pada saat menghadapi AS Roma di laga Liga Champions sebelumnya."

"Saya akan menndukung rekan-rekan saya dari bangku penonton sebagai suporter dengan mimpi lolos ke babak perempat final."

Jika terbukti sengaja mengincar kartu kuning, Sergio Ramos bisa dianggap melakukan hal yang tak sportif. Hal itu bertentangan dengan pasal 31.3 aturan Liga Champions. Dia pun bisa mendapatkan hukuman tambahan satu hingga dua laga. Artinya, Sergio Ramos berpotensi mendapatkan hukuman total tiga pertandingan atau hingga dua laga babak perempat final Liga Champions.

MARCA