TEMPO.CO, Jakarta - Pemain senior Chelsea, David Luiz, menegaskan rekan setimnya, kiper Kepa Arrizabalaga, seharusnya menghormati keputusan manajer mereka, Maurizio Sarri, untuk mengganti Kepa menjelang menjalani adu penalti melawan Manchester City pada final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Sabtu malam, 24 Februari 2019.

Dalam pertandingan yang akhirnya dimenangi Manchester City 4-3 itu, kiper dari Spanyol tersebut menolak ditarik keluar oleh pelatihnya setelah terjatuh karena mengalami kram.

Sarri memutuskan akan menarik keluar Kepa dan menggantikannya dengan Willy Caballero menjelang adu penalti.

Tapi, Kepa, kiper termahal di dunia ketika dibeli Chelsea dari Athletic Bilbao musim panas lalu, melawan keputusan pelatihnya itu. Saat Maurizo Sarri sangat marah dengan kejadian itu, Luiz berusaha menasehati Kepa agar menerima keputusan pelatihnya tersebut. Tapi, nasehat itu tak digubris Kepa.

“Saya bilang kepadanya untuk menghormati keputusan pelatih,” kata Luiz, mantan kapten tim nasional Brasil.

Setelah kejadian tersebut, Sarri berusaha mendinginkan suasana dengan mengatakan insiden itu adalah sebuah kesalahpahaman. Tapi, manajer Chelsea ini mengakui ia akan berbicara secara pribadi kepada Kepa untuk menjelaskan keputusannya di lapangan.

Sarri menegaskan ia hendak menarik Kepa keluar karena berdasarkan masukan dari dokter tim, kiper tersebut mengalami kram otot. “Ini adalah sebuah kesalapahaman besar karena saya mengira kiper itu kram, jadi tak bisa melanjutkan pertandingan. Tai, problem dia ternyata bukan kram, jadi dia bisa menghadapi adu penalti,” kata Sarri.

“Saya akan berbicara kepadanya, tapi hanya untuk menegaskan bahwa sekarang saya bisa mengerti dengan sangat baik situasi yang terjadi,” manajer Chelsea ini melanjutkan keterangannya soal Kepa Arrizabalaga.

METRO.CO.UK | ESPN