TEMPO.CO, Jakarta - Sudah 28 tahun Indonesia puasa merebut medali emas di pentas SEA Games. Tahun ini tim nasional Indonesia di bawah usia 23 tahun arahan Indra Sjafri punya peluang mengakhiri puasa gelar tersebut.

Indra punya catatan cukup positif saat menangani tim nasional (Timnas). Keberhasilan mempersembahkan dua trofi Piala AFF di Timnas U-19 dan U-22 menjadi catatan pertama. Selain itu, mantan pelatih klub Bali United itu juga membawa Timnas U-19 melaju ke perempat final Piala Asia 2018. Terakhir kali Garuda Muda bermain di delapan besar Piala Asia pada 1978.

Menanggapi begitu lamanya kontribusi cabang sepak bola meraih emas di SEA Games, Indra menilai tak tahu persis penyebabnya. "Itu yang akan saya coba. Kenapa (sebelumnya) sulit," kata Indra kepada Tempo, Rabu pekan lalu di Jakarta.

Merebut emas SEA Games jadi salah satu impian Indra menambah koleksi gelar bersama Timnas. Selain itu, pelatih asal Sumatera Barat itu ingin membawa Timnas tampil di Olimpiade. "Kami mau coba. Semoga dengan modal (juara AFF) bisa," ucapnya.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengontrak Indra Sjafri dua tahun untuk menangani Timnas U-23. Di tahun pertama Timnas akan menjalani tiga ajang, yakni Piala AFF U-22, kualifikasi Piala Asia U-23, dan SEA Games 2019.

Satu target sudah tercapai, yaitu juara Piala AFF. Dua target lainnya, yakni lolos ke putaran Piala Asia dan merebut emas SEA Games tengah menanti. "Hampir semua pelatih ingin antarkan timnya juara. Saya ingin cetak sejarah," ucap Indra Sjafri.

SAPTO YUNUS | ANGELINA ANJAR | ADITYA BUDIMAN