Jadi Penentu Kemenangan Jerman, Siapa Nico Schulz

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Senin, 25 Maret 2019 11:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bek Kiri Nico Schulz menjadi pahlawan kemenangan Jerman atas Belanda pada laga kualifikasi Euro 2020 dini hari tadi. Pesepakbola berusia 25 tahun itu mencetak gol pada menit ke-90 yang membuat Jerman menang 3-2.

Schulz merupakan salah satu nama baru yang dibawa oleh Pelatih Joachim Low ke Timnas Jerman. Debutnya bersama tim Panser baru terjadi pada September tahun lalu saat Jerman meladeni Peru pada laga uji coba.

Meskipun tercatat baru lima kali bermain untuk tim senior Jerman, Schulz menunjukkan bahwa pilihan Low cukup tepat. Pasalnya dia tercatat sudah mencetak dua gol dan satu assist sejauh ini.

Schulz mengawali karir sepak bolanya dari klub Hertha Berlin. Dia masuk tim senior Hertha sejak berusia 16 tahun. Lima tahun bersama Hertha, dia hengkang ke Borussia Munchengladbach pada 2015 dan dua musim lalu pindah ke TSG Hoffenheim.

Meski tak terlalu menonjol, pemain dengan postur tubuh 180 cm itu selalu menjadi pilihan timnas Jerman di level junior, mulai dari U-15 sampai U-21. Namun di level senior Joachim Low tampaknya tak lebih memilih Jonas Hector.

Advertising
Advertising

Low mulai melirik Schulz setelah dia berhasil membawa Hoffenheim masuk ke jajaran empat besar Liga Jerman dalam dua musim terakhir. Pada musim 2017-2018, Schulz dan Hoffenheim apes karena harus bertemu Liverpool pada babak kualifikasi Liga Champions. Namun musim ini dia berhasil membawa klubnya itu ke kompetisi tertinggi antar klub di Eropa tersebut.

Sebagai seorang bek sayap Schulz tak hanya lugas saat bertahan, dia juga dikenal cukup agresif dalam membantu lini serang timnya. Kemampuan individu dan umpan yang mumpuni membuat dia bahkan kerap dipercaya bermain sebagai gelandang sayap hingga penyerang sayap. Musim ini saja dia sudah mencetak dua gol dan tujuh assist untuk Hoffenheim, catatan yang cukup baik untuk seorang bek kiri.

Kuat dalam berduel udara serta cukup baik dalam beradu satu lawan satu menjadi kelebihan lain dari bek yang pernah diincar oleh Arsenal tersebut. Dia juga merupakan tipikal pemain pekerja keras yang selalu bergerak begitu timnya kehilangan bola. Kecerdasan dalam membaca situasi di lapangan juga merupakan nilai tambahan bagi Schulz.

Sebagai pesepakbola, Schulz mengaku menyimpan hasrat tinggi. Tak hanya ingin membawa Jerman meraih gelar juara Piala Eropa dan Piala Dunia, Schulz juga memimpikan bermain di klub besar Eropa. Inter Milan menjadi klub impiannya. Meskipun demikian, dia mengaku senang bermain di Hoffenheim saat ini.

"Saya ingin bermain untuk klub top Eropa suatu hari nanti. Klub yang bisa merepresentasikan sesuatu yang besar, bermain di Liga Champions setiap tahun. Saya ingin berkompetisi dengan pemain terbaik setiap tahunnya, itu impian saya," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media Sportbuzzer.

"Inter Milan selalu menjadi tim impian saya. Tetapi saat ini saya sangat senang karena saya bermain di klub hebat seperti Hoffenheim dan saya merasa sangat baik."

Langkah Nico Schulz untuk bermain di klub Eropa tampaknya akan terbuka lebar jika dia terus mampu tampil apik bersama klub dan Timnas Jerman. Dengan usia yang sudah 25 tahun, musim ini merupakan waktu yang tepat bagi dia untuk mewujudkan impiannya tersebut.

BAVARIAN FOOTBALL| UEFA| BLEACHER REPORT

Berita terkait

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

12 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

16 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

20 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

20 hari lalu

Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya