TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal 2019, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, cuma menargetkan timnya finish minimal di peringkat ketiga di klasemen akhir Liga 1 2019. Seiring berjalannya waktu, mendekati bergulirnya kompetisi resmi pada 8 Mei mendatang, general manager Arema FC itu bermanuver dengan mengubah target timnya.

Manajer berkacamata itu sangat ingin timnya dapat bermain di kompetisi level Asia lagi. Seperti diketahui, skuad Singo Edan terakhir bermain di AFC Cup pada 2014.

"Sebenarnya, kemarin peluangnya paling bagus lewat jalur juara Piala Indonesia 2018, tapi tim kami gagal berprestasi di turnamen tersebut, tapi bagaimana pun, go Asia tetap menjadi target tim kami di musim 2019," kata Ruddy kepada Wearemania.net.

Arema gagal melaju ke babak 8 Besar Piala Indonesia 2018 lantaran tersingkir oleh Persib Bandung. Kegagalan itu menjadi pelajaran berharga, sehingga mereka sukses menjadi juara di Piala Presiden 2019.

"Kami tidak pernah memasang target juara di Piala Presiden 2019, tapi kami akhirnya menjadi juara, begitu pula di kompetisi nanti, target kami memperoleh satu tiket ke kompetisi level Asia," kata manajer asal Madiun tersebut.

Menurutnya, pihak manajemen Arema memasang target peringkat ketiga di Liga 1 2019 karena mengacu pada peringkat terakhir Arema pada dua musim sebelumnya. Pada musim 2017 Arema finis di posisi kesembilan. Pada musim 2018 Arema FC naik ke posisi keenam dan setidaknya pada musim 2019 diharapkan berada di posisi ketiga.

"Karena go Asia lewat Piala Indonesia gagal, satu-satunya jalan ya lewat kompetisi Liga 1 2019, minimal kami harus meraih posisi runner-up," tegas general manager Arema FC ini.

WEAREMANIA.NET