Prediksi Liga Champions: Akrobat Tottenham, Optimisme Man City
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Rabu, 17 April 2019 19:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tottenham dalam kondisi tertekan saat menjalani laga kedua perempat final Liga Champions di kandang Manchester City, Etihad Stadium, Kamis dinihari nanti, 18 April 2018. Meski sudah unggul 1-0, mereka kini digeregoti cedera pemain.
Dua pemain kunci Tottenham Hotspur, Harry Kane dan Dele Alli, memang kompak. Tidak hanya saat mereka bermain di lapangan, tapi juga soal cedera. Setelah Kane mengalami cedera ankle saat melawan Manchester City dalam leg pertama perempat final Liga Champions, giliran Alli berikutnya yang mendapat celaka. Dia mengalami patah tangan saat Spurs menang atas Huddersfield, akhir pekan lalu.
Bukan dua pemain itu saja yang tak bisa diturunkan. Pemain lainnya, Harry Wink dan Fernando Llorente, juga sama. Mereka diragukan untuk bisa tampil.
Akibatnya, Mauricio Pochettino harus berakrobat mencari racikan yang pas untuk menghadapi laga kedua melawan Manchester City. Namun pelatih asal Argentina itu santai saja.
“Kami akan menunggu hingga detik-detik terakhir kondisi mereka. Wink masih seperti kemarin. Pagi dia ikut latihan, tapi tak lama kemudian dia mengeluh nyeri,” kata Pochettino.
Intinya, Poch—panggilan Pochettino—mengaku optimistis semuanya akan berjalan dengan baik. Para pemainnya, menurut dia, sudah siap tempur meski kekuatan mereka tak lengkap.
Memang tak ada yang perlu ditakuti. Dalam laga pertama, mereka meraih kemenangan justru saat Spurs sudah ditinggal Kane, yang ditarik akibat cedera. Son Heung-min-lah yang menjadi penentu kemenangan berkat gol tunggalnya.
Menyambut laga kedua ini, Son mengaku siap mengulangi perannya seperti pada pekan lalu. Dia memang telah memperlihatkan kehebatan Spurs, yang main tanpa kehadiran Kane.
Gol yang dicetak oleh Son dalam laga perdana itu menyiratkan bahwa, tanpa Kane sekali pun, Spurs masih bisa menang. Dalam sepuluh laga saat Kane absen, justru Son tampil bersinar. Dia telah mencetak 9 gol.
“Kami tidak boleh merasa tertekan. Tak ada yang lebih menyenangkan, kecuali memenangi laga perempat final ini,” kata Son.
Spurs memang bukan Harry Kane semata. Hal itu juga yang diingatkan pemain Manchester City, Kevin De Bruyne, menjelang laga ini. Menurut dia, Kane merupakan striker hebat, tapi bukan berarti tanpa kehadirannya penampilan Spurs kemudian melorot.
"Mereka memenangi banyak laga tanpa Kane. Mereka masih tampil bagus meski tanpa kehadiran dia,” kata De Bruyne.
“Minggu lalu, mereka menang melawan kami setelah Kane ditarik keluar. Mereka memiliki banyak pemain yang hebat.”
Selanjutnya: Pep Guardiola Optimistis
<!--more-->
Tentu hal itu yang harus dicermati oleh Pep Guardiola, Manajer Manchester City, yang teramat yakin bahwa mereka bisa segera membalikkan keadaan.
Pelatih asal Spanyol ini pun menjamin permainan timnya tidak akan mengulangi hasil buruk di London, pekan lalu.
“Kalau ditanya, apa yang akan terjadi? Kami menuju semifinal. Itu yang saya rasakan sekarang,” kata Guardiola.
Keyakinannya itu bukan tanpa sebab. Setelah kembali melihat pertandingan pekan lalu itu, dia menyatakan yakin bisa mengatasi Spurs di Stadion Etihad.
Dia juga menyemprot pemainnya, Ilkay Guendogan, yang menyebut timnya terlalu gugup dan kurang berpengalaman di Liga Champions. Meski begitu, Pep mengakui perjalanan City di liga para juara ini tak selalu mulus.
Selepas melatih Barcelona, perjalanan Pep di Liga Champions memang kerap mandek. Paling ciamik terjadi pada 2016 saat masih menukangi Bayern Muenchen, yang berhasil meluncur sampai ke babak semifinal.
Selebihnya mereka kemudian hanya bisa sampai di babak perempat final. Uniknya lagi, tim yang diasuh Pep tak pernah menang dalam laga tandang di babak perempat final.
Hal itu menjadi pertanda buruk selanjutnya. Mereka gagal meluncur ke babak semifinal. Terakhir kali mereka mengalaminya saat dikandaskan Liverpool.
Pep tak mau hal itu terulang lagi. Dia pun sudah punya bekal. Meski salah satu pemain andalannya, Fernandinho, mengalami cedera dan diragukan bisa tampil, Kevin De Bruyne, pemain kesayangannya, dipastikan akan diturunkan sejak awal.
Bahkan pemain Belgia itu disebut bukan sebagai manusia biasa. Penyebabnya adalah konsistensinya dalam empat pertandingan terakhir. Terutama dalam laga terakhir ketika berhadapan dengan Crystal Palace. Dalam laga yang dimenangi City dengan skor 3-1 itu, pemain yang dijuluki Tintin ini tampil hebat. Operannya hampir sempurna. Akurasinya mencapai 91 persen. Dia juga memberi dua assist untuk tiga gol City.
“Permainan De Bruyne dalam tiga atau empat pertandingan terakhir sungguh hebat. Apalagi saat ini banyak pemain yang cedera.”
De Bruyne tentu menjadi harapan besar bagi Pep Guardiola dalam laga ini. “Liga Champions lebih sulit, tapi begitulah cara kami mendekatinya, termasuk dalam laga ini,” katanya.
Selanjutnya: Perkiraan Pemain dan Head-to-head
<!--more-->
Susunan pemain
Manchester City (4-3-3): Ederson; Walker, Otamendi, Laporte, Mendy; De Buyne, Gundogan, Silva; Bernardo, Aguero, Sterling
Tottenham (4-2-3-1): Lloris; Trippier, Vertonghen, Alderweireld, Rose; Winks, Sissoko; Eriksen, Dele Alli, Son; Lucas.
Lima Laga Terakhir
21 Jan 2017 Manchester City vs Tottenham Hotspur 2-2 Liga Primer
16 Dec 2017 Manchester City vs Tottenham Hotspur 4-1 Liga Primer
14 Apr 2018 Tottenham Hotspur vs Manchester City 1-3 Liga Primer
29 Oct 2018 Tottenham Hotspur vs Manchester City 0-1 Liga Primer
09 Apr 2019 Tottenham Hotspur vs Manchester City 1-0 Liga Champions.
SKYSPORTS | GOAL | IRFAN B