5 Catatan Penting dari Perempat Final Liga Champions

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 19 April 2019 11:17 WIB

Pemain Ajax, David Neres mencetak gol ke gawang Juventus dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, 11 April 2019. REUTERS/Wolfgang Rattay

TEMPO.CO, Jakarta - Babak perempat final Liga Champions sudah usai digelar. Empat tim sudah lolos ke semifinal, yakni Barcelona, Liverpool, Ajax Amsterdam, dan Tottenham Hotspur. Mereka lolos dengan menyingkirkan Manchester United, FC Porto, Juventus, dan Manchester City.

Berikut sejumlah catatan dari babak perempat final:

Juventus, Ronaldo, dan Ambisi yang kandas

Musim lalu, Juventus kandas di perempat final. Kecewa, mereka bertekad meraih hasil lebih. Untuk itu, tim penguasa Liga Italia itu pun mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Juventus. Diharapkan Ronaldo, yang tiga kali beruntun juara Liga Champions di Madrid, bisa memberi napas baru.

Namun, harapan itu terbukti kandas. Ronaldo berperan penting untuk Juventus musim ini. Tapi, pemain asal Portugal itu tetap tak mampu menolong prestasi Juventus di Liga Champions.

Advertising
Advertising

Si Nyonya Tua secara mengejutkan kandas setelah disingkirkan Ajax Amsterdam. Mereka ditahan 1-1 di kandang lawan, dan takluk 1-2 di kandang sendiri. Ronaldo terus mencetak gol dalam kedua laga itu, tapi Juventus akhirnya kandas.

Ini akan menjadi pertama kalinya semifinal Liga Champions tak diikuti Ronaldo sejak 2009/2010. Saat itu Ronaldo tersingkir di babak 16 besar bersama Real Madrid.
Secara total, Ronaldo mencetak 6 gol di Liga Champions musim ini, tertinggal 4 gol dari rivalnya di Barcelona, Lionel Messi.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menilai Ajax Amsterdam layak memenangkan laga itu. Dia tak menilai pasukan dari Negeri Tulip sebagai tim lemah karena telah menunjukkan kemampuan mereka sebelumnya dengan menyingkirkan juara bertahan Real Madrid.

"Ajax memiliki beberapa pemain bagus dan mereka memainkan sepak bola yang juga bagus, mereka bukan tim lemah. Bagaimana mungkin mereka tim lemah setelah mencetak lima gol pada laga kontra Real Madrid?" kata dia. "Saya tak menyatakan bahwa ini adalah eliminasi terburuk yang pernah kami alami. Juventus selalu memiliki tujuan yang sama: memenangkan semuanya. Terkadang anda bisa mencapai final terkadang anda tidak."

Selanjutnya: Manchester United dan Harapan Hampa dari Solskjaer
<!--more-->

Manchester United dan Harapan Hampa dari Solskjaer

Manchester United tersingkir setelah kalah dua kali dari Barcelona: 1-0 di Old Trafford dan 3-0 di Camp Nou. Kandas pula harapan melambung syang sempat muncul seiring rentetan torehan apik yang diraih klub bersama Manajer Ole Gunnar Solskjaer.

Mantan bintang Chelsea dan Belanda, Ruud Gullit, mengkritik United karena membuang kesempatan di Old Trafford untuk melakukan serangan besar-besaran, yang hal itu baru dilakukan di Nou Camp. “Manchester United melalukan satu kesalahan besar secara taktik,” kata Gullit kepada beIN SPORTS. “Saya bisa mengerti ketika anda bermain di kandang, anda ingin mencetak banyak gol dan bermain lebih berani. Tapi, mereka memutuskan tidak melakukan itu pada pertemuan pertama.”

Gullit melanjutkan, “Mereka sukses pada laga pertama hanya karena gol bunuh diri. Saat itu, Messi tidak punya tembakan yang tepat sasaran. Tapi, kemudian, anda pergi ke Nou Camp dan tiba-tiba anda ingin menyerang. Saya tidak mengerti karena anda tidak akan pergi untuk memenangi pertandingan dengan cara demikian. Di lapangan, anda juga akan sulit bermain seperti itu. Anda bisa tanya ke Liverpool atau Chelsea yang sudah melakukannya. Atletico Madrid. Anda tidak akan menyerang di sana dan mereka melakukannya dan saya pikir, itu satu kesalahan besar.”

Manchester United tersingkir di babak perempat final untuk ketujuh kalinya, lebih banyak dari tim mana pun. Kekalahan dari Barcelona ini jgua jadi kekalahan agregat terbesar bagi Man United (0-4) dalam pertandingan dua leg Eropa; kekalahan besar sebelumnya adalah 2-5 vs Milan di semifinal Piala Eropa 1957-58 dan 1-4 melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Piala Winners 1991-92.

Manchester United kalah dalam empat pertandingan tandang berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Oktober 1999. Manajer saat ini Solskjaer tampil saat MU mengalami empat kekalahan pada 1999 itu.

Solskjaer mengakui timnya masih kalah kelas dari Barcelona. Bahkan dia menjadikan Barcelona sebagai patokan jika Man United ingin menjadi favorit juara Liga Champions. "Tim Barcelona ini ada di level yang harus kami capai. Kami tahu kami bisa mencapai ke level itu, tetapi kami harus bekerja keras. Jika kami ingin kembali ke tradisi dan level Man United seperti dulu, kami tahu kami harus menantang Barcelona. Saya harus katakan bahwa ada beberapa momen dimana kami berada di level itu hari ini dan ketika di Old Trafford," ujarnya.

Ia melanjutkan, "Kami ingin memainkan laga ini lagi musim depan, tetapi tak ada waktu untuk mengeluh untuk apa yang seharusnya kami lakukan. Kami bisa saja mendapatkan hasil lebih baik jika kami bermain lebih baik pada awal pertandingan dan menciptakan gol pertama. Sekarang kami harus fokus ke Liga Inggris."

Dengan tersingkir dari Liga Champions, Man Utd kini praktis tinggal mengikuti satu kompetisi saja, Liga Inggris. Mereka masih harus berjuang untuk meraih posisi empat besar demi mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Man United kini berada di posisi keenam dengan jarak dua angka dari Arsenal yang berada di posisi keempat.

Selanjutnya: Manchester City Gagal Quadruple

<!--more-->

Manchester City Gagal Quadruple

Empat gelar sekaligus (quadruple) dipastikan gagal diraih Manchester City. Satu trofi, di Liga Champions, sudah melayang. City disingkirkan Tottenham Hotspur, dengan skor 1-0 dan 3-4. Skor total jadi 4-4 dan Tottenham lolos berkat keunggulan gol tandang.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan bahwa laga berjalan dengan sangat baik. Namun dia menyoroti banyaknya kesalahan yang dibuat Manchester City sehingga kebobolan tiga gol. "Ini berat. Kami nyaris lolos, ini menyakitkan tetapi kami harus menerima ini," ujarnya usai pertandingan. "Kami sudah mencoba hingga akhir. Apa yang sudah kami lakukan dalam dua musim terakhir luar biasa."

Guardiola berjanji tak akan membuat timnya, Manchester City, berlarat-larat dalam kesedihan dan kekecewaan. Kalah atau menang, timnya akan tetap bermain menyerang, terbuka, mengutamakan kualitas teknik, dan masih ada Liga Primer dan Piala FA setelah mengoleksi Piala Liga. “Jangan terlalu banyak berpikir sekarang. Berusahalah tidur senyenyak mungkin dan kemudian kita mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” kata Pep Guardiola.

Baca: Lionel Messi Masih Sulit Ditandingi
<!--more-->

Lionel Messi Masih Sulit Ditandingi

Setelah perempat final usai, penyerang Barcelona, Lionel Messi, makin kokoh di puncak daftar top skor Liga Champions musim ini. Dua gol yang dia ciptakan ke gawang Manchester United membuat dia total telah mencetak 10 gol.

Messi meninggalkan jauh lawan-lawannya dalam perburuan trofi bola emas Liga Champions. Pesaing terdekat Messi adalah penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski, yang sudah mencetak delapan go. Namun penyerang asal Polandia tersbut tak lagi bisa memperbanyak jumlah golnya karena Munchen sudah tersingkir.

Dalam daftar tersebut, yang berpeluang besar mengejar Messi adalah penyerang Ajax Dusan Tadic dengan perolehan enam gol. Ajax masih melaju dengan akan menghadapi Tottenham Hotspur pada babak semifinal.

Trio Liverpool, Roberto Firmino, Mohamed Salah dan Sadio Mane mungkin masih bisa mengejar Messi, namun ketiganya harus mencetak banyak gol karena baru mencetak empat gol sejauh ini.

Berikut daftar top skor Liga Champions hingga saat ini:

10 Gol
Lionel Messi (Barcelona)

8 gol
Robert Lewandowski (Bayern Munchen)

6 Gol
Dusan Tadic (Ajax Amsterdam)
Cristiano Ronaldo (Juventus)
Moussa Marega (FC Porto)
Sergio Aguero (Manchester City)

5 Gol
Edin Dzeko (AS Roma)
Raheem Sterling (Manchester City)
Andrej Kramaric (Hoffenheim)
Neymar (PSG)
Harry Kane (Tottenham Hotspur)
Paulo Dybala (Juventus)

4 Gol
Mohamed Salah (Liverpool)
Roberto Firmino (Liverpool)
Sadio Mane (Liverpool)
Son Heung-Min (Tottenham).

Selanjutnya: Jadwal semifinal Liga Champions
<!--more-->

Jadwal semifinal Liga Champions

Empat tim telah memastikan lolos ke babak semifinal Liga Champions. Hasil perempat final membuat sejumlah kejutan. Barcelona lolos dengan dua kemenangan pada babak perempat final, 1-0 dan 3-0, atas Manchester United. Di babak semifinal mereka akan menghadapi Liverpool yang juga meraih dua kemenangan, 2-0 dan 4-1, atas FC Porto.

Yang mengejutkan adalah tersingkirnya dua calon kuat juara Liga Champions, Juventus dan Manchester City. Juventus tersingkir setelah dibungkam Ajax Amsterdam 2-1 di kandang sendiri. Pada laga di kandang Ajax, kedua tim hanya bermain imbang 1-1.

Manchester City gagal lolos karena kalah dalam hal agresifitas gol dari Tottenham. Pada laga pertama di markas Tottenham, Manchester City kalah 0-1 sementara pada laga kedua dini hari tadi mereka hanya menang 4-3.

Laga pertama Semifinal Liga Champions sendiri akan berlangsung pada akhir bulan ini. Tottenham dan Barcelona akan mendapat giliran pertama menjadi tuan rumah. Berikut jadwal lengkap semifinal Liga Champions:

Selasa, 30 April 2019
Tottenham vs Ajax Amsterdam
Barcelona vs Liverpool

Selasa, 7 Mei 2019
Ajax Amsterdam vs Tottenham
Liverpool vs Barcelona

Laga final Liga Champions tahun ini akan berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, markas Atletico Madrid. Laga tersebut rencananya akan berlangsung pada 1 Juni 2019.

Berita terkait

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

8 jam lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

18 jam lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

18 jam lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

2 hari lalu

Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

Ethan Wheatley debut pertamanya di bawah asuhan Erik ten Hag dalam tim senior Manchester United menghadapi Sheffield Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

2 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

3 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

4 hari lalu

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.

Baca Selengkapnya

Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

4 hari lalu

Juventus Tetap Lolos ke Final Copa Italia 2023/2024 meski Ditekuk Lazio di Leg Kedua

Juventus lolos ke final Copa Italia 2023/2024 meski kalah 1-2 oleh Lazio dalam laga semifinal leg kedua. Melaju dengan agregat 3-2.

Baca Selengkapnya

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

6 hari lalu

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.

Baca Selengkapnya