TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Arsenal, Unai Emery, memprotes kartu merah yang diberikan wasit Michael Oliver terhadap pemainnya Ainsley Maitland-Niles saat bertandang ke markas Leicester City. Bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, Arsenal pun harus menelan kekalahan 0-3.

Maitland-Niles mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-36 setelah menjegal James Maddison. Sebelumnya dia mendapatkan kartu kuning atas pelanggaran terhadap Ben Chilwell.

Emery tampak beradu mulut dengan perangkat pertandingan saat Maitland-Niles diusir dari lapangan. Dia bahkan terlihat melempar jaketnya ke tanah.

Pelatih asal Spanyol itu menilai Niles tak layak mendapatkan kartu kuning pertama. Dia menilai Olver terlalu mudah memberikan kartu kepada para pemainnya.

"Saya tak sepakat dengan keputusan itu karena bagi saya kuncinya adalah kartu kuning pertama dan itu sangat jelas dia tak layak mendapatkannya," ujar Emery usai pertandingan.

"Tetapi kami bermain dengan wasit yang sama dan dia memutuskan hal itu dan bagi kami itu bukan keputusan yang bagus. "

"Kartu merah itu jelas mengubah pertandingan karena kami kekurangsan satu pemain. Rencana permainan kami memiliki pertahanan yang kuat tetapi semuanya berubah."

Leicester City lebih leluasa membombardir pertahanan Arsenal dengan keunggulan pemain. Mereka akhirnya membuka keran gol pada menit ke-59 lewat Youri Tielemans. Jamie Vardy memborong dua gol Leicester Lainnya pada menit ke-86 dan 90.

Hasil itu membuat Arsenal menelan empat kekalahan dari lima laga Liga Inggris terakhir. Mereka saat ini tertahan di posisi kelima klasemen Liga Inggris dengan 66 angka.

Sementara bagi Leicester City, kemenangan tersebut mengangkat posisi mereka di klasemen Liga Inggris. Anak asuh Brendan Rodgers kini menduduki posisi kedelapan dengan raihan 51 angka.

SKY SPORTS