TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berhasil melangkah ke partai final Liga Champions setelah membungkam Barcelona 4-0 pada laga kedua semifinal Rabu dini hari tadi. Pencetak dua gol Liverpool, Georginio Wijnaldum, menyatakan bahwa dirinya sempat marah kepada Manajer Jurgen Klopp yang membangkucadangkannya.

Pada laga itu Klopp memang lebih memilih trio Sadio Mane, Divock Origi dan Xherdan Shaqiri untuk mengisi lini depannya yang ditinggalkan Roberto Firmino dan MOhamed Salah. Padahal Wijnaldum menjadi pilihan utama Klopp menggantikan Firmino pada laga pertama di Stadion Camp Nou pekan sebelumnya.

Gelandang asal Belanda itu pun akhirnya masuk menggantikan Andrew Robertson yang mengalami cedera pada saat turun minum. Dia mencetak dua gol cepat pada awal babak kedua dan membuat skor secara agregat imbang 3-3.

"Ini sangat emosional karena saya sempat marah kepada manajer karena menempatkan saya di bangku cadangan. Saya harus melakukan sesuatu ketika saya masuk dan saya bahagia saya bisa membantu tim dengan dua gol tersebut," ujarnya usai pertandingan.

Dia menyatakan bahwa Liverpool membuktikan bahwa apa yang tak mungkin bisa mereka lakukan. Kemenangan itu, menurut dia, pun semakin meyakinkan skuad Liverpool bahwa mereka akan mampu membayar kegagalan pada partai final Liga Champions musim lalu. Saat itu Liverpool dibantai Real Madrid 3-1.

"Orang lain meragukan kami dan berpikir kami tak bisa melakukannya, tetapi kami bisa menunjukkan bahwa semuanya mungkin dalam sepak bola."

"Sejak awal kami yakin kami bisa menang dan kami berhasil melakukannya. Kini kami siap membayar kegagalan kami musim lalu."

Pada laga final Liga Champions Liverpool akan berhadapan dengan pemenang laga semifinal lainnya yang akan ditentukan Kamis dini hari nanti. Ajax Amsterdam yang menjadi tuan rumah berpeluang besar menemani Liverpool karena menang 1-0 pada laga pertama, namun Tottenham Hotspur juga berpeluang membuat kejutan.

AS