TEMPO.CO, Jakarta - Inilah puncak keberhasilan Lucas Moura setelah memutuskan pindah dari Paris Saint-Germain, karena terus kehilangan tempat sebagai pemain starter pada 2013-2018. Bergabung dengan Tottenham Hotspur sejak 2018, Moura mencapai sukses terbesar dalam kariernya sebagai pemain sepak bola profesional, yaitu membawa Tottenham Hotspur ke final Liga Champions untuk pertama kali dalam sejarah.

Moura membawa Tottenham memasuki babak baru dalam sejarah klub ini dengan aksi yang fenomenal. Tottenham sudah ketinggalan 0-2 dari tuan rumah Ajax Amstedam pada babak pertama semifinal kedua Liga Champions di Stadion Johan Cruyff Arena, dinihari tadi, Kamis 9 Mei 2019.

Setelah kalah 0-1 pada semifinal pertama di Tottenham Hotspur Stadium, pekan lalu, mereka tampaknya akan segera disingkirkan Ajax. Tapi, dalam babak kedua, penyerang sayap asal Brasil itu menciptakan aksi spektakuler.

Lucas Moura menciptakan hat-trick, yaitu membobol gawang tim lawan tiga kali dalam satu pertandingan. Waktu yang dicetaknya untuk mencetak rentetan gol itu pun menakjubkan, menit ke-55, ke-99, dan yang paling dramatis adalah gol terakhir, menit ke-90+6 atau dalam masa injury time. Tambahan waktu beberapa menit setelah standar pertandingan normal 90 menit.

Dengan kemenangan 3-2 ini, pemain asal Brasil berusia 26 tahun ini membawa Tottenham lolos ke final berkat keunggulan gol tandang pada kedudukan agregat 3-3.

Lucas Moura dibeli Tottenham Hotspur dengan harga tidak terlalu mahal, hanya sekitar 25 juta pound sterling atau setara Rp 466,14 miliar. Tapi, dinihari tadi, pemain sayap yang baru membela tim nasional Brasil 35 kali sejak 2011 ini telah menciptakan prestasi yang jauh mengatasi nilai transfernya.