TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola asal Brasil, Neymar, telah dituduh melakukan pelecehan seksual atau perkosaan terhadap seorang wanita di kota Paris pada 15 Mei 2019. Saat ini, polisi Brasil tengah melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

Laporan media lokal Brasil, Globo, in Brasil, menyebutkan bahwa wanita yang namanya masih dirahasiakan ini melapor ke kepolisian Brasil terkait insiden yang menimpanya di sebuah kamar hotel di Paris. Menurut laporan, wanita itu mengatakan bahwa Neymar telah membayarinya terbang dari Brasil ke Paris.

Baca: Video Viral: Neymar 'Ngamuk' Saat Dikolongi Pemain Remaja

Wanita itu sempat bertukar pesan lewat Instagram sebelum menerima ajakan Neymar. Setelah tiba di Paris, mereka bertemu di Sofitel Paris Arc de Triomphe. Awalnya,mereka hanya berbincang dan saling bercumbu di kamar hotel, namun seketika Neymar langsung berubah agresif.

Bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu memaksa sang wanita untuk berhubungan intim dengannya, meski sudah ditolak dengan halus. Sang wanita baru meninggalkan Brasil dua hari kemudian, dan dia melaporkan kejadian itu di Sao Paulo, tempat di mana dia tinggal. Alasannya tidak melaporkan langsung di Prancis, karena dia masih trauma dan marah atas tindakan Neymar.

Laporan ini sendiri mencuat ketika Neymar sedang berlatih bersama Timnas Brasil yang akan tampil di Copa America, turnamen bergengsi di Amerika Selatan, yang akan dimulai pertengahan Juni 2019. Membela Selecao, Neymar telah kehilangan ban kaptennya setelah melalui musim yang berat bersama PSG. Pencopotan ban kapten itu tak lepas dari serangan yang dia lakukan terhadap fans rival.

Tonton: Brasil Taklukkan Qatar 2-0, Neymar Alami Cedera Serius

INDOSPORT