Liga 2 Indonesia: Operator Liga Optimistis Bisa Penuhi Syarat BOPI

Reporter

Aditya Budiman

Editor

Hari Prasetyo

Selasa, 18 Juni 2019 20:30 WIB

Tim Persewar Waropen yang diperkirakan bakal menjadi kuda hitam di Liga 2. (pssi.org)

TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan akan menyelesaikan syarat administrasi yang diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk Liga 2. Manajer Keuangan dan Bisnis LIB Yulius Amos menyatakan penyelesaian syarat bakal selesai sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.

Menurut dia, merupakan tantangan bagi LIB selaku operator Liga 1 dan Liga 2 Indonesia untuk mendapatkan rekomendasi dari BOPI. Sebab, ada isu krusial yang mesti dibenahi oleh klub peserta Liga 2 Indonesia, yakni aspek legalitas. "LIB sadari ini jadi tantangan sendiri karena sepak bola hari ini sudah bicara finansial, bisnis, dan komersial," kata Yulius usai bertemu dengan BOPI di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

LIB yang juga operator Liga 2 Indonesia tengah menjalani proses verifikasi untuk mendapatkan rekomendasi dari BOPI. Dari hasil pertemuan antara BOPI, PT LIB, dan federasi sepak bola Indonesia di Jakarta, Selasa ini, ada lima klub yang belum memenuhi syarat. Mereka adalah Persewar Waropen, Aceh United, PSPS Riau, Blitar United, dan Sriwijaya FC.

Persewar saat ini tengah mengurus perpindahan domisili atau homebase. Sedangkan Aceh United dan Blitar United mengalami pergantian kepemilikan. Lalu PSPS Riau dan Sriwijaya FC sedang menyelesaikan masalah utang-piutang.

Yulis menyatakan operator berkomitmen penuh akan mengikuti proses verifikasi yang diminta BOPI. Dalam hal pergantian kepemilikan klub, ucapnya, ke depan operator akan berupaya membenahi dari sisi regulasi. "Kami akan atur bagaimana perpindahan (klub), merger, akuisisi. Tidak cuma semata-semata mengalihkan hak dan kewajiban," kata dia.

Advertising
Advertising

Ihwal persoalan keuangan yang membelit PSPS Riau dan Sriwijaya FC, lanjut Yulis, LIB sudah berkomunikasi dengan klub dan sudah mempunyai skema penyelesaian. Ia menyatakan persoalan utang-piutang yang membelit klub akan dituntaskan sebelum tenggat waktu. "Besok kami akan siapkan jawaban dan penyelesaian kewajiban (PSPS Riau dan Sriwijaya)," tuturnya.

BOPI memberikan tenggat waktu hingga Rabu, 19 Juni 2019 kepada LIB untuk menyelesaikan persoalan utang-piutang klub Liga 2 Indonesia. Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Suwardi Hasan menyatakan bila aspek keuangan sudah diselesaikan maka pembahasan berlanjut ke soal pemberian rekomendasi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

25 hari lalu

Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

M. Tahir adalah seorang pesepakbola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub PSBS Biak di Liga 1, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Penundaan Dibatalkan, PT LIB Putuskan Liga 1 Dilanjutkan Lagi pada 15 April 2024

31 hari lalu

Penundaan Dibatalkan, PT LIB Putuskan Liga 1 Dilanjutkan Lagi pada 15 April 2024

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memutuskan kompetisi Liga 1 2023/2024 yang awalnya ditunda diputuskan untuk dilanjutkan lagi pada 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, PT LIB Diskusikan Kucuran Subsidi Tambahan buat Klub

32 hari lalu

Kompetisi Liga 1 Dihentikan Sementara, PT LIB Diskusikan Kucuran Subsidi Tambahan buat Klub

PT LIB akan berdiskusi dengan klub-klub peserta Liga 1 soal kemungkinan dikucurkannya subsidi tambahan setelah kompetisi dihentikan sementara.

Baca Selengkapnya

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

37 hari lalu

Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

41 hari lalu

Komdis PSSI Jatuhkan Hukuman buat 5 Klub dan 2 Pemain, Semen Padang FC Mendapat Sanksi Terberat

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada sejumlah klub dan pemain, Semen Padang FC mendapat hukuman terberat.

Baca Selengkapnya

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

49 hari lalu

Promosi ke Liga 1, Semen Padang FC Terancam Menjadi Tim Musafir

Semen Padang FC sudah memastikan diri promosi ke Liga 1 musim depan. Namun, mereka terancam menjadi tim musafir saat mengarungi kompetisi nanti.

Baca Selengkapnya

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

56 hari lalu

Final Liga 2 Semen Padang vs PSBS Biak Berakhir Ricuh, PT LIB Bicara Soal Potensi Sanksi

Berdasarkan Kode Disiplin PSSI 2023, ada beberapa sanksi yang berpotensi didapat Semen Padang atas kericuhan di laga kontra PSBS Biak di final Liga 2.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Torehkan 5 Prestasi di Liga 2 2023/2024: Juara, Tim Fair Play, Pemain Terbaik, Top Skor, dan Promosi ke Liga 1

56 hari lalu

PSBS Biak Torehkan 5 Prestasi di Liga 2 2023/2024: Juara, Tim Fair Play, Pemain Terbaik, Top Skor, dan Promosi ke Liga 1

Tim PSBS Biak meraih lima prestasi di ajang Liga 2 musim 2023/2024. Mereka menjadi juara, meraih trofi fair play, juga merebut gelar pemain terbaik

Baca Selengkapnya

Kata Erick Thohir Soal Tiga Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan: PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United

56 hari lalu

Kata Erick Thohir Soal Tiga Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan: PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United

Tiga tim Liga 2 yang promosi ke Liga 1 musim depan menepis isu yang menyebut bahwa musim depan hanya ada satu tim yang promosi dan degradasi.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Juara Liga 2, Pertandingan Final Leg Kedua Dihentikan karena Ricuh Suporter

56 hari lalu

PSBS Biak Juara Liga 2, Pertandingan Final Leg Kedua Dihentikan karena Ricuh Suporter

PSBS Biak menjadi juara Liga 2 2023-2024 setelah menang telak atas Semen Padang FC. Laga final kedua dihentikan karena ricuh suporter.

Baca Selengkapnya