TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Asosiasi Sepak Bola Iran yang melarang perempuan hadir di stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung menuai protes dari FIFA. Terlebih Iran akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menulis surat kepada asosiasi di Iran untuk mengizinkan perempuan menyaksikan pertandingan dari tribun stadion dan menjamin keamanan mereka.

Langkah Infantino tersebut tak lepas dari kebijakan Iran yang sebelumnya membolehkan perempuan masuk ke stadion pada Oktober 2018 lalu, setelah memutus peraturan larangan yang sudah dijalankan selama 40 tahun. Namun, Iran mencabut aturan tersebut dan kembali melarang perempuan menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung sejak 6 Juni 2019 lalu.

“Hal ini tidak sejalan dengan komitmen kami (FIFA) pada Maret 2018 melalui Presiden Rouhani, kami yakin bahwa langkah-langkah ke depan yang penting harus diambil secepat mungkin,” begitu tertuang dalam isi surat Infantino seperti yang dimuat dalam BBC.

Selanjutnya isi surat itu menyatakan, “Kami memahami tentangan dan budaya, tetapi penting untuk perubahan berkelanjutan di lingkungan di sini (Iran). Bukan hanya karena kita harus melakukannya kepada wanita di seluruh dunia, tetapi karena itu adalah tanggung jawab untuk melakukannya, sama seperti prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam undang-undang FIFA.”

“Dalam situasi ini, saya berharap Anda dapat memberi tahu FIFA selambat-lambatnya 15 Juli 2019, tentang langkah-langkah nyata yang diambil oleh Asosiasi Sepak Bola Iran, serta pihak berwenang untuk memastikan perempuan Iran dan asing diizinkan untuk mendapatkan tiket dan menghadiri kualifikasi Piala Dunia 2022, yang akan dimulai pada September 2022.”

Minat wanita dalam menyaksikan pertandingan sepak bola di Iran cukup tinggi. Pada laga final Liga Champions Asia 2018 bulan November lalu, setidaknya terdapat ratusan wanita Iran yang hadir langsung di stadion Azadi, Teheran, Iran, untuk menyaksikan pertandingan antara Persepolis (Iran) dan Kashima Antlers (Jepang).

INDOSPORT