Bursa Transfer: Pernah Dibanderol Mahal, 3 Pemain Ini Terlupakan
Reporter
Indosport
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 23 Juli 2019 02:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain dengan harga mahal luar biasa belakangan dengan mudah ditemukan di bursa transfer, termasuk pada musim panas 2019 ini.
Saat ini tercatat ada Neymar sebagai pemain termahal yang pernah ditransaksikan di bursa transfer, yakni dibeli Paris Saint-German dari Barcelona seharga 200 juta pound (Rp 3,7 triliun). Kini, Neymar disebutkan sudah gerah di PSG dan hendak balik ke Barcelona.
Soal harga bisa jadi ganjalan kepindahan Neymar. Dalam sejarah transfer banyak kasus pemain yang gagal pindah karena harganya dinilai terlalu mahal. Uniknya di antara mereka ada pula yang kemudian seperti 'kadaluarsa' dan tak lagi dimintai klub lain di bursa berikutnya.
Berikut tiga pemain yang setahun lalu bernilai sangat tinggi di bursa transfer tapi kini tak lagi banyak klub yang meliriknya:
1. Andrea Belotti
Andrea Belotti pernah menjadi komoditi panas di bursa transfer musim panas tahun 2017 lalu. Bomber Timnas Italia ini diminati banyak klub besar Eropa seperti Manchester United dan AC Milan.
Masih berusia 23 tahun, kala itu Belotti sanggup mencetak 26 gol di Serie A. Pencapaian yang luar biasa bagi seorang penyerang lokal di Italia.
Klub pemilik Belotti, Torino, pun memasang banderol sangat tinggi untuk klub yang menginginkan dirinya, yakni 100 juta euro. Namun, langkah ini berujung blunder.
Dengan harga yang terlampau tinggi, klub-klub peminat satu persatu mundur. AC Milan misalnya. Mereka hanya mampu menebus Belotti di bawah harga 80 juta euro. Begitu juga dengan Man United yang hanya sanggup menyediakan uang sekitar 80 juta euro.
Malang bagi Torino, semusim berselang Belotti mengalami penurunan performa. Ia hanya sanggup mencetak 10 gol di Serie A untuk klubnya tersebut. Namanya pun kini hampir terlupakan di bursa transfer musim ini.
<!--more-->
2. Sergej Milinkovic-Savic
Setali tiga uang dengan Belotti, Milinkovic-Savic juga memilik cerita yang hampir sama.
Milinkovic-Savic jadi pemain yang mencuri perhatian di Serie A 2017/18. Pada musim itu, gelandang Serbia ini mencatatkan 12 gol dan empat assist di liga.
Dengan usia yang kala itu masih 23 tahun, jelas ia jadi buruan utama sejumlah klub top. Apalagi, ia juga cukup mampu mencuri perhatian di Piala Dunia.
Man United, PSG, AC Milan, dan Real Madrid jadi tim terdepan yang berminat mendatangkannya. Namun, presiden Lazio, Claudio Lotito, tak rela bintangnya itu pergi dengan nilai transfer rendah.
Milinkovic-Savic disodori kontrak baru dan tak mau melepas pemainnya kurang dari 100 juta euro. Angka ini masih terlalu tinggi bagi Man United yang menawar 80 juta euro atau PSG yang bersedia mengeluarkan 75 juta euro.
Apes bagi Lazio, setelah gagal terjual, Milinkovic-Saciv mengalami penurunan performa di musim berikutnya. Ditambah faktor cedera, performanya di lapangan menurun drastis. Lazio pun harus gigit jari.
<!--more-->
3. Gareth Bale
Gareth Bale memiliki cerita yang agak unik di banding pemain-pemain lainnya dalam daftar ini. Pemain satu ini memiliki kemampuan yang bagus. Namun, ia sering terpinggirkan di dalam skuat inti klubnya, Real Madrid.
Alhasil, tiap musim namanya pun jadi buruan alternatif sejumlah klub besar Eropa, utamanya Man United. Puncaknya tentu saja musim lalu. Setelah diturunkan di laga final dan membantu membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions, banyak pihak menilai sudah saatnya ia untuk pindah klub.
Namun sampai bursa transfer usai, tak ada satu pun klub yang berhasil mendatangkannya. Banderol selangit yang dipasang Madrid jadi alasannya. Kini, nama Gareth Bale seperti sudah menguap di bursa transfer. Man United pun sudah tak lagi tertarik mendatangkannya. Yang terbaru ia disebut-sebut akan pindah ke klub Liga Cina, Jiangsu Suning.
INDOSPORT