Bila Tak Mau Terpuruk, PSSI Jangan Kecewakan Pecinta Sepak Bola

Reporter

Tempo.co

Editor

Hari Prasetyo

Minggu, 28 Juli 2019 07:35 WIB

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Luar Biasa di Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2019. Foto: TEMPO | Aditya Budiman

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen (Purn) Marciano Norman berpesan kepada seluruh peserta Kongres Luas Biasa (KLB) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) agar tidak mengecewakan masyarakat pecinta sepakbola.

"Jangan kecewakan harapan masyarakat yang begitu besar mencintai sepakbola. Saudara harus bisa meningkatkan kualitas sepakbola, saudara harus menempatkan rakyat Indonesia bangga pada PSSI," kata Marciano dalam pidato pembukaan KLB PSSI di Hotel Mercure Jakarta, Sabtu malam, 27 Juli 2019, seperti dikutip dari Antara.

KLB PSSI itu telah berlangsung. Salah satu hasilnya adalah memutuskan mempercepat pemilihan Ketua Umum PSSI, dari awal tahun, 2020, sebagaimana direncanakan semula, menjadi November tahun ini, 2019.

“Ada yang berharap dipercepat. Untuk menghindari perpecahan kami percepat di November 2019,” kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Sosok Ketua Umum PSSI yang baru beserta jajaran kepengurusannya memang menjadi isu utama yang paling dipersoalkan selama ini setelah Edy Rahmayadi mengundurkan diri sebagai pucuk pimpinan PSSI karena kesibukannya menjadi Gubernur Sumatera Utara dan kemudian pejabat sementara Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, terjerat kasus hukuman dalam skandal pengaturan pertandingan yang menghebohkan itu.

Advertising
Advertising

PSSI sempat memutuskan KLB yang digelar ini tidak mengagendakan pemilihan ketua umum yang baru dan hanya menjadwalkan pembahasan statuta organisasi dan pembentukan komite pemilihan dan komite banding pemilihan. Sedangkan soal pengurusan yang baru, mereka menyatakan baru akan digelar tahun depan. Hal itu, menurut mereka, sudah sesuai hasil koordinasi dengan badan sepak bola dunia, FIFA.

Saat itu, sempat ada kritik dari sebagian pihak bahwa mereka diduga sedang mengulur-ulur waktu.

Buat mereka yang mengkritik itu, ada ketidakpercayaan bahwa sisa gerbong kepegurusan yang ditinggalkan Edy Rahmayadi dan kemudian Joko Driyono bisa memberikan harapan baru soal perubahan tatakelola persepakbolaan nasional.

Kritik dan oposisi terhadap gerbong kepengurusan lama yang saat ini ada di PSSI bisa ada benarnya atau tidak. Tapi, memang, setelah “untuk kesekian kalinya” muncul skandal pengaturan pertandingan sepak bola dan bahkan sampai melibatkan kepolisian dalam mengusut jaringannya, ada rasa ketidakpercayaan atau mungkin rasa skeptis bahwa PSSI bak berjalan di tempat karena selalu terjatuh di lubang yang sama. Apalagi, ketika prestasi tim nasional tak kunjung lepas landas dan bahkan terkesan menurun.

Muara dari apapun kecanggihan kepengurusan PSSI adalah prestasi tim nasional dan liga-liganya yang kian profesional serta bersih dari suap.

Marciano mengatakan masyarakat sangat mendambakan PSSI mampu membawa kehormatan bangsa dan negara di mana pun mereka bertanding.

"Di samping sebagai Ketua KONI Pusat periode 2019-2023, saya juga penggemar sepakbola Indonesia. Kami bangga pada semangat juang mereka," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dia berharap Pelaksana tugas (PLT) Ketua Umum PSSI beserta jajarannya dapat memimpin pelaksanaan rapat kongres dengan para pejabat terkait untuk merumuskan statuta PSSI yang sangat penting.

"Saya harapkan bisa melakukan kongres ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

KLB PSSI digelar secara tertutup di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, tepat pukul 19.30 WIB dengan dihadiri oleh puluhan pemegang hak suara PSSI dari perwakilan 34 Asosiasi Provinsi, perwakilan 18 klub Divisi Liga 1, perwakilan dari 16 klub Liga 2, perwakilan 16 klub Liga 3, serta perwakilan dari asosiasi futsal dan sepakbola wanita.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari badan sepak bola dunia yaitu Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

Terdapat tiga agenda utama dari kongres tersebut yang berkaitan dengan agenda pemilihan Komite Eksekutif (exco) pada Januari 2020, yakni pengesahan status PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Tapi, kemudian terjadi dinamika dalam KLB PSSI itu, yaitu pemilihan ketua umum yang menjadi ujung dari agenda pemilihan komite eksekutif itu dimajukan menjadi November 2019.

Berita terkait

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

1 jam lalu

Daftar Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong dan Erick Thohir

Gencar memperkuat timnas Indonesia melalui naturalisasi. Sudah berapa pemain naturalisasi di era Shin tae-yong dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir?

Baca Selengkapnya

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

3 hari lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

5 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

6 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

7 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

7 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

8 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

9 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya