Piala AFF U-18: Indonesia Vs Myanmar Bermain Imbang di Babak I

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Agustus 2019 16:20 WIB

Pemain timnas Indonesia Beckham Putra Nugraha (kiri) terjatuh saat berebut bola dengan pemain Laos Channichone dalam laga ketiga babak penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin, 12 Agustus 2019. Kemenangan ini melengkapi tiga kemenangan sebelumnya yang diraih Timnas U-18 di babak penyisihan grup Piala AFF U-18. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-18 Indonesia untuk sementara bermain imbang tanpa gol atas Myanmar di babak pertama fase penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019, Rabu, 14 Agustus 2019. Walau sudah memastikan tempat di semifinal, tapi kedua tim bermain lepas dan terbuka.

Tampil di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam, kedua kesebelasan langsung tancap gas melancarkan serangan. Peluang pertama Indonesia tercipta melalui penyerang Bagus Kahfi. Sundulan pemain bernomor punggung 20 melebar tipis di atas mistar gawang

Indonesia berkali-kali menciptakan peluang di depan gawang Myanmar. Mulai dari serangan sisi sayap dan tengah namun Beckham Putra Nugraha cs terlihat kesulitan menyelesaikan peluang menjadi gol. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Myanmar pun demikian, beberapa kali lawan menyulitkan barisan pertahanan Indonesia. Namun lini belakang Indonesia yang dimotori Bagas Kaffa tampil tenang.

Di klasemen Grup A Piala AFF U-18, Indonesia dan Myanmar sama-sama mengemas 12 poin namun beda selisih gol. Indonesia yang unggul selisih gol menempati peringkat pertama dan Myanmar berada di posisi kedua.

Advertising
Advertising

Susunan Pemain

Timnas U-18 Indonesia:
Muhammad Adisatriyo, Amiruddin Bagas Kaffa, Beckham Putra Nugraha, Khairul Imam Zakiri, Rendy Juliansyah, Muhammad Salman Alfarid, Brylian Aldama, Alfeandra Dewangga Santosa, Amiruddin Bagus Kahfi, Rizky Ridho

Timnas U-18 Myanmar:
Pyae Phyo Thu, Thet Hen Soe, La Min Hwe, Pyae Phyo Aung, Moe Swe, Ye Min Kyaw, Khun Kyaw Zin Hein, Naung Naung Soe, Aww Bar Kha, Kaung Khant Kyaw, Hein Htet Aung

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

12 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

18 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya