TEMPO.CO, Yogyakarta: Manajemen PSIM Yogyakarta tengah merombak habis habisan skuadnya demi menghadapi paruh kedua musim kompetisi Liga 2 2019. Hal itu dilakukan manajemen Laskar Mataram dengan melepas 11 pemain lalu mendatangkan sejumlah wajah baru yang seluruhnya pemain dari Liga 1.

Bahkan satu pilar andalan PSIM, Raphael Maitimo, ikut dalam gerbong yang tak diperpanjang kontraknya. Selain itu mereka yang dicoret antara lain Ngurah Nanak, Reza Saputra, Rudiyana, Tedi Berlian, Hendri Satriadi, Edo Pratama, Fandi Edy, Gusti Rustiawan, Vivi Asrizal, dan Redi Rusmawan.

Sebagai gantinya, pada Minggu siang,18 Agustus 2019, jajaran petinggi PSIM didampingi pelatih Aji Santoso mengumumkan tujuh wajah baru yang bukan dari latar sembarangan.

Ketujuh pemain tersebut yakni pemain tim nasional (timnas)
Witan Sulaeman, Sutanto Tan (Bali United), Nugroho Faturohman (Persija Jakarta), Saldi Amiruddin (PSM Makassar), Hendra Wijaya (PSM Makassar), Ahmad Markus Bachtiar (Barito Putera), dan Syaiful Indra Cahya (Semen Padang).

Ketua Eksekutif PSIM Yogya Bambang Susanto mengatakan pembenahan besar besaran dalam tubuh Laskar Mataram ini hanya demi satu tujuan, musim depan PSIM tembus Liga 1.

"Kami sudah memiliki target jelas, bahwa PSIM musim depan harus naik kelas Liga 1," ujar Bambang soal alasannya mendatangkan pemain pemain baru bermateri Liga 1 itu.

Soal status para pemain baru itu, Bambang mengungkapkan ada yang diikat kontrak maupun pinjam klub asalnya.

Sedangkan tentang sosok Witan yang mencuri perhatian karena sebelumnya dikabarkan akan gabung ke klub Eropa, Bambang mengatakan jika manajemenl yang menginginkan Witan bergabung.

"Saya pernah melihat kualitas Witan saat bertanding di Singapura. Kemudian kami berkonsultasi dengan coach Aji Santoso dan beliau mengatakan Witan pemain dengan talenta luar biasa," ujarnya.

Bambang menuturkan, tujuh pemain baru ini belum semuanya. Setelah melepas 11 pemain, PSIM disebut butuh setidaknya tujuh sampai sembilan pemain untuk menghadapi putaran kedua.

"Bukannya tak memikirkan biaya (mendatangkan pemain berkualitas), tapi sudah terlanjur basah, mandi sekalian, demi target Liga 1," ujarnya. Saat ini PSIM berada di peringkat kedua klasemen sementara grup timur dengan 18 poin.

Pelatih PSIM, Aji Santoso, mengapresiasi langkah total manajemen yang serius mendatangkan pemain berkualitas sesuai kebutuhan. Bagaimanapun, ujar Aji, patokan target lolos Liga 1 butuh keseriusan termasuk pembenahan materi pemain. "Permintaan saya dan tim pelatih sudah terpenuhi oleh manajemen PSIM. Saya makin bersemangat dan yakin sekali, cita-cita tim ini naik kasta segera terwujud," ujar Aji.

PRIBADI WICAKSONO