La Liga: 3 Faktor Pendongkrak Optimisme Pendukung Barcelona
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 15 September 2019 12:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona berhasil mengalahkan Valencia dengan skor 5-2 dalam lanjutan La Liga Spanyol pekan keempat di Camp Nou, Ahad, dinihari, 15 September 2019.
Kemenangan sangat dibutuhkan tim juara bertahan itu yang tampil kedodoran di awal musim. Namun, lebih dari kemenangan itu, terdapat sejumlah hal lain yang bisa membuat suporter Barcelona optimistis di laga ini.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Sihir Ansu Fati
Masih berusia 16 tahun, Ansu Fati terus merebut perhatian bersama Barcelona. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, memuji pemain ini setelah menyumbang satu gol dan satu assist ke gawang Valencia.
"Dia adalah pemain yang memiliki sesuatu yang istimewa. Di usianya ia tampak sudah juah lebih dewasa," katanya kepada Movistar.
Fati, yang baru berusia 16 tahun, membawa Barceloan unggul saat pertandingan baru berlangsung tujuh menit. Ia meneruskan umpan silang Frenkie de Jong menjadi gol. Lima menit kemudian, dengan umpan cantik dari kiri, Fati memberi assist pada De Jong yang mencetak gol.
Gol dan assist ini mengantarnya menorehkan rekor. Ia menjadi pemain termuda di La Liga abad ini yang mampu mencetak gol dan memberi assist dalam satu pertandingan yang sama. Ia juga menjadi pemain termuda yang menjadi starter dan mampu mencetak gol.
Valverde menyebut kemampuan pemain itu sudah jauh melebihi usianya. "Apa yang Anda lihat dalam pelatihan adalah apa yang Anda lihat di sini. Hari ini adalah sesuatu yang seperti dilebih-lebihkan - mencetak gol, memberikan satu assist, dan hampir skor lainnya," kata dia.
Selanjutnya: Duet impian dan Konsistensi Luis Suarez
<!--more-->
2. Masa depan di lini tengah
Selain Ansu Fati, Barcelona juga menemukan modal bagus untuk menatap masa depan dalam laga itu. Di lini tengah, duet Frenkie de Jong dan Arthur Melo tampil apik. Keduanya masih muda: De Jong baru 22 tahun dan Arthur 23 tahun. Di usia seperti itu mereka tampak sudah sangat berpengalaman, juga mampu menunjukkan gaya permainan yang diajarkan La Masia, meski mereka tak besar di akademi Barca itu. Bagi Barcelona kehadiran keduanya membuat mereka tak perlu risau soal kualitas lini tengahnya setidaknya untuk satu dekade lagi.
3. Kabar baik bernama Luis Suarez
Ketika Neymar gagal bergabung, Lionel Messi cedera, dan Antoine Griezmann belum stabil menunjukkan ketajamannya, Barcelona beruntung masih memiliki Luis Suarez. Dalam laga tersebut, penyerang Uruguay itu tampil sebagai pemain pemain pengganti setelah pulih dari cedera. Ia langsung menggebrak dan memborong dua gol. Ketajamannya terus muncul secara konsisten sejak dia bergabung ke Camp Nou dari Liverpool.
MARCA | FOOTBALL ESPANA