TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal mengumumkan siap meminjamkan Mesut Ozil untuk bursa transfer pada Januari mendatang. Bahkan, The Gunners bersedia memberikan subsidi untuk gaji gelandang asal Jerman itu.

Saat ini, Ozil merupakan pemain Arsenal dengan gaji tertinggi, yaitu 350 ribu pound sterling per pekan atau setara Rp 6,1 miliar per pekan. Karena itu, Arsenal lebih suka membiarkannya pergi dengan status peminjaman dan klub lain membayar sebagian gajinya daripada membiarkannya duduk di bangku cadangan atau melakukan tindakan aneh.

Bos Arsenal, Unai Emery sebenarnya telah berjuang untuk mengakomodasi pemain berusia 30 tahun itu dalam sistem permainanya. Mantan gelandang Timnas Jerman ini baru sekali tampil di pertandingan Liga Inggris musim ini.

Namun situasi diperburuk dengan kejadian yang dialami Ozil pada musim panas ini. Dia menjadi sasaran penabrak mobil yang membawa pisau.

Rekan setimnya, Sead Kolasinac, telah berusaha membantu. Tetapi Ozil baru-baru ini tidak melakukan perjalanan Liga Eropa ke Eintracht Frankfurt dengan Emery, dengan alasan dia membutuhkan istirahat.

Arsenal siap meminjamkan Ozil pada bursa transfer pada musim panas lalu. Namun Ozil yang masih mempunyai sisa kontrak dua tahun dan dia tidak ingin pergi. The Gunners bisa jadi kembali menemui kendala jika Ozil tetap menolak pergi pada Januari mendatang.

Fenerbahce adalah satu-satunya klub yang menunjukkan minat terhadap jasa Ozil pada musim panas lalu. Tetapi klub itu dinilai tidak bisa bergerak.

Pada musim ini, Ozil baru dua kali tampil bersama Arsenal. Salah satunya saat timnya mengalahkan Nottingham Forest 5-0 di Piala Carabao pada 25 September lalu. Musim lalu, Ozil mencetak sembilan gol di semua kompetisi.

MIRROR