Pemain Manchester United, Mason Greenwood, Scott McTominay, Brandon Williams dan Fred, memberi tepuk tangan kearah penonton usai pertandingan Grup L Liga Eropa di Cars Jeans Stadion, Hague, 4 Oktober 2019. REUTERS/Piroschka van de Wouw
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda Manchester United, Edwin van der Sar, ikut menganalisa keterpurukan yang tengah dialami mantan timnya. Menurutnya krisis Setan Merah antara lain terjadi karena kehilangan pemain yang memiliki karakter kuat.
Ia membandingkan dengan saat dia masih bermain. "Ketika saya datang di ruang ganti kami memiliki Ryan Giggs, Ada [Paul] Scholes, [Rio] Ferdinand, [Gary] Neville, dan bahkan Roy Keane pada waktu itu," kata Van der Sar kepada ESPN.
Para pemain itu berkarakter kuat dan mampu memimpin dan mempengaruhi pemain lain. "Dan saya pikir selama beberapa tahun terakhir karakter-karakter kuat telah menghilang dan tidak membuat perbedaan lagi," kata dia.
Manchester United saat ini baru menang dua kali dalam delapan laga yang dijalaninya. Mereka terpuruk di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris dengan nilai 9.
Karena performa Manchester United seperti ini belakangan mulai muncul spekulasi bahwa Ole Gunnar Solskjaer akan didepak dari posisinya.