TEMPO.CO, Jakarta - Kiprah Persebaya sebagai klub profesional mendapat pengakuan dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Ini seiring dengan keberhasilan Persebaya meraih Club Licensing AFC 2019. Kepastian ini seperti yang tertuang dalam rilis PSSI di situs resminya.

Dalam surat tersebut, Persebaya bersama lima klub lainnya diputuskan lolos oleh Komite Lisensi Klub PSSI dengan status granted, lolos tanpa syarat. Lima klub lainnya yakni Persib Bandung, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persija Jakarta dan Arema FC. Tahun lalu, jumlah klub yang lolos hanya tiga tim.

Tahun ini, ada 16 klub Liga 1 yang berpartisipasi dalam Club Licensing. Keputusan Club Licensing terbagi dalam tiga kategori yakni granted, granted with sanction, dan rejected. Bali United FC dan Bhayangkara FC mendapat granted with sanction. Sedang delapan klub lainnya gagal.

Lisensi klub ini menjadi syarat utama bagi tiap klub di Liga 1 untuk bisa berkiprah di kompetisi internasional yang diselenggarakan AFC.

Bagi Persebaya, pencapaian ini lompatan yang luar biasa. Tahun lalu, Persebaya gagal mengantongi lisensi ini. ”Ini memang menjadi pencapaian yang luar biasa. Terima kasih kepada teman-teman yang bekerja keras sehingga kita akhirnya bisa meraih licensing ini,” terang Candra Wahyudi, Direktur PT Persebaya Indonesia.

Ada lima aspek yang wajib dipenuhi setiap klub untuk bisa lolos, yakni keolahragaan, infrastruktur, personil dan administrasi, aspek legal, dan keuangan. Tiap aspek dinilai cukup ketat. Salah satunya bila tak terpenuhi dipastikan klub tak akan lolos.

”Kami belajar dari kegagalan tahun lalu. Kami juga berterima kasih pada teman-teman di Club Licensing PSSI, Mas Yulius Amos dkk. Sudi dan rela meluangkan waktu. Datang dan memberi pendampingan ke klub-klub. Kami sangat terbantu sekali,” terang Ram Surahman, manajer lisensi klub Persebaya Surabaya.

Program lisensi ini dilakukan setiap tahun. Tahun depan, selain klub Liga 1, PSSI juga akan menyasar klub-klub Liga 2 untuk bisa mendapatkan lisensi nasional.

PERSEBAYA.ID