Liga 2: Derby PSIM Vs Persis, Tak Ada Kuota Bagi Suporter Solo
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Selasa, 15 Oktober 2019 15:43 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Laga Liga 2 bertajuk Derby Mataram yang mempertemukan PSIM Yogyakarta versus Persis Solo bakal digelar di Stadion Mandala Krida, Senin 21 Oktober 2019. Namun, sepekan sebelum laga itu digelar, pada Selasa 15 Oktober 2019 ini manajemen PSIM Yogya mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa laga itu tak memberikan kuota untuk penonton ataupun suporter Persis Solo.
Surat yang ditandatangani Sekretaris Umum PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastawa itu ditujukan kepada pihak manajemen klub Laskar Samber Nyawa Persis Solo.
"Berkaitan dengan pertandingan antara PSIM Yogya vs Persis Solo yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Oktober 2019 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, mohon maaf manajemen PSIM tidak memberikan kuota kepada penonton /supporter Pasoepati Persis Solo untuk pertandingan tersebut," ujar Jarot dalam suratnya.
Tak adanya kuota bagi suporter Persis Solo dalam laga itu alasannya demi menjaga kondusivitas laga sarat gengsi itu. Bukan rahasia umum jika selama ini suporter PSIM dan Persis Solo tak pernah akur jika bertemu. Hal ini pun dikhawatirkan bakal kembali terjadi pada laga mendatang. “Untuk menjaga kondusifitas dan semangat persatuan dan persahabatan,” ujar Jarot.
Jarot berharap semua pihak dapat menghormati keputusan tersebut demi menjaga kondusifitas demi kelancaran pertandingan. "Setelah kami pertimbangkan, kami putuskan tidak memberi kuota untuk penonton Persis Solo, maupun suporter Persis Solo demi kondusivitas laga itu," kata Jarot.
Jarot menuturkan walau laga itu hanya 2 x 45 menit, pihaknya tak mau ambil risiko jika kedua suporter bertemu dan terjadi hal hal tak diinginkan. “Kita sama-sama anak bangsa, kita semua bersaudara," ujarnya.
PSIM Yogyakarta menyatakan bakal habis-habisan menjalani derby Mataram melawan Persis Solo yang menjadi laga pamungkas Liga 2 209 ini demi menjaga asa lolos babak delapan besar. Sama sama mengkoleksi nilai 27 dengan Persis Solo, PSIM tak mau berleha–leha menjamu musuh bebuyutannya tersebut.
Pelatih baru PSIM Liestiadi mengisyaratkan bakal tetap memakai formasi the winning team saat PSIM mencukur Persatu Tuban 2-0 pada 13 Oktober 2019 lalu. “Winning team saya pertahankan, hanya mungkin kami rombak sedikit saja," ujar Liestiadi.
Terlebih pada lagan anti sang pilar, Cristian Gonzales sudah bisa diturunkan meski PSIM juga kehilangan pilar depan lainnya Hendra Wijaya. " Semoga menang lawan Persis Solo dan kalau diizinkan Allah kami maju babak delapan besar," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO