TEMPO.CO, Jakarta - Pada periode 1970-an, Jerman Barat dan Bayern Munich punya penyerang haus gol bernama Gerd Muller. Dari pahlawan Jerman Barat di Piala Dunia 1974 ini, antara lain, lahir istilah penyerang bomber. Kini bomber itu di Bayern ada pada Robert Lewandowski.

Keistimewaan Lewandowski sebagai eksekutor peluang di depan gawang lawan tak berkurang sejak ia bergabung dengan Bayern Munich pada musim 2014-2015 dan sempat akan pindah tapi gagal.

Sebelum mencatat hasil istimewa di Allianz Arena, Munchen, dinihari tadi, Kamis 7 November 2019, pada Selasa lalu sebenarnya pelatih sementara Bayern, Hansi Flick, mengatakan Lewandowski butuh operasi untuk menyembuhkan cedera di pahanya, tapi masih bisa main.

Dan, dinihari tadi, Robert Lewandowski membuktikan kualitas bombernya yang tak berkurang meski kakinya masih cedera. Kapten tim nasional Polandia ini mencetak satu gol yang ikut membawa Bayern Munich lolos ke 16 besar Liga Champions, dengan mengalahkan Olympiakos 2-0 di Allianz Arena, Munchen.

Lewandowski kini sudah mencetak gol dalam 14 pertandingan Bayern pada Bundesliga Jerman dan Liga Champions Eropa musim ini. Ia mengoleksi 20 gol pada dua kejuaraan tersebut musim ini.

Lewandowski mencetak gol pertama Bayern dinihari tadi pada menit ke-69 dengan memanfaatkan umpan silang Kingsley Coman. Pemain pengganti, Ivan Perisic, mencetak gol kedua pada menit 89.

Hasil dinihadi tadi merupakan kebangkitan Bayern setelah kalah 1-5 di kandang Eintracht Frankfurt pada Bundesliga, Sabtu lalu, dan membuat pelatih Niko Kovac dipecat. Pada laga dinihari tadi, Lewandowski dan kawan-kawan dipimpin asisten pelatih, Hansi Flick.

Robert Lewandowski menjadi pemain ketiga yang mencetak gol dalam delapan pertandingan beruntun pada fase grup Liga Champions, setelah Cristiano Ronaldo (sembikan, 2012 sampai 2014) dan Lionel Messi (delapan, 2015- 2017).

SKY SPORTS | AFP | BBC