TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan pemain sepak bola modern biasanya mulai menurun pada usia 32 tahun. Tapi, hal itu terlihat belum dialami penyerang Leicester City, Jamie Vardy, yang akan bertanding di kandang Brighton & Holve Albion malam ini, Sabtu 23 November 2019, pada pekan ke-13 Liga Primer Inggris musim ini.

Jamie Vardy, Leicester City, dan manajer tim ini, Brendan Rodgers, menjadi kompenen penting klub berjuluk Foxes musim ini. Mereka mengisyaratkan bisa membikin sensasi lagi untuk menjadi juara Liga Primer Inggris seperti yang terjadi tiga tahun lalu di bawah asuhan pelatih Claudio Ranieri.

Karena itu, pertandingan Leicester City malam ini menjadi penting. Mereka sekarang berada di urutan kedua dengan selisih delapan poin dari Liverpool di puncak klasemen.

Tapi, Chelsea memepet Leicester di urutan ketiga dengan nilai sama dan pada dinihari nanti, anak-anak asuhan pelatih Frank Lampard itu akan tampil di kandang Manchester City yang ada di peringkat keempat dengan selisih satu poin.

Itu sebabnya Leicester City tak boleh terpeleset malam nanti dan idealnya mereka menang dengan mengandalkan pada ketajaman Jamie Vardy.

Adapun pemain kawakan ini semakin moncer setelah Brendan Rodgers, mantan manajer Liverpool, direkrut direkrut Leicester pada akhir Februari lalu.

Pada usia yang sudah menua, Vardy malah tambah dahsyat ketika Leicester ditangani Rodgers. Produktivitasnya kini mengingatkan kegemilannya pada era keajaiban Leicester dalam 2016.

Jamie Vardy sudah mencetak 20 gol dalam 22 pertandingan msim ini sejak Rodgers melakukan debut kepemimpinannya di Leicester City ketika dikalahkan tuan rumah Watford 2-1 pada 3 Maret 2019.

Penampilan Vardy yang menakjubkan seperti virus yang menyebarkan dampak positif buat pemain Leicester lainnya, seperti gelandang serang James Maddison dan Youri Tielemans serta bek Caglar Soyuncu dan Jonny Evans.

Jamie Vardy memberikan kontribusi gol dan umpan akurat sebanyak 38 persen buat produktivitas Leicester musim ini. Ini kontrubsi terbaik di Liga Primer Inggris saat ini. Di urutan kedua adalah penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham, dengan 37 persen dan di urutan ketiga, Sergio Aguero di Manchester City 26 persen.

Tiga tahun lalu ketika membawa Foxes memenangi Liga Primer Inggris 2015-2016, Jamie Vardy mencetak 24 gol. Jadi musim ini bisa dibayangkan ia berpeluang untuk meningkatkan proudukvitasnya lebih “gila” lagi.

Rodgers mengatakan kerja samanya dengan Vardy bertambah kuat, setelah pemain ini mengundurkan dari tim nasional Inggris pasca tampil pada Piala Dunia tahun lalu.

“Hasratnya untuk bisa melewati para pemain belakang lawan masih tetap seperti dulu. Tapi, sekarang, ia bermain dengan lebih cerdik dan memilih momen-momen yang tepat,” kata Brendan Rodgers tentang Jamie Vardy.

Pada usia 32, Jamie Vardy masih merupakan seorang penyerang yang ganas dan penampilannya akan ditunggu-tunggu pada malam ini di American Express Community Stadium, Brighton.

DAILY MAIL | SOCCERNET