3 Rahasia Kebangkitan Sepak Bola Vietnam

Reporter

Terjemahan

Editor

Nurdin Saleh

Rabu, 11 Desember 2019 12:26 WIB

Pemain Timnas U-23 Indonesia Osvaldo Haay terjatuh saat berebut bola dengan pemain Vietnam Doan Van Hau pada pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa, 10 Desember 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Vietnam merebut medali emas cabang sepak bola SEA Games 2019 dengan mengalahkan Timnas U-23 Indonesia 3-0 dalam laga final di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa, 10 Desember 2019. Keberhasilan itu bukanlah kebetulan, melainkan jadi rangkaian dari tren positif yang tengah diperlihatkan sepak bola negeri tersebut.

Tren itu sudah terlihat sejak tahun lalu. Tim yang sama (U-23) mampu menjadi runner-up pada Kejuaraan Asia. Tim seniornya menjadi juara pada Piala AFF.

Kondisi itu menjadi lonjakan pesat. Satu dekade sebelumnya, sepak bola negeri ini masih dibebani banyak masalah termasuk korupsi yang nyaris membuat liga negara itu terhenti.

lalu, apa rahasia kemajuan sepak bola negara itu? Ada banyak faktor. Tapi, tiga di bawah ini berperan cukup penting.

1. Jejak polesan pelatih asing

Advertising
Advertising

Pada 1994, mereka hanya menang sekali dalam delapan laga kualifikasi Piala Dunia. Seusai kegagalan itu, mereka mulai melirik pelatih asing. Karl Heinz Weigang, asal Jerman, menjadi yang pertama mendapat peran. Ia bertugas pada 1995 hingga 1997.

Le Khanh Hai, Presiden Federasi Sepak bola Vietnam (VFF), mengungkap alasan perubahan arah kebijakan soal pelatih itu. "Kami sadar perlunya berpaling pada negara sepak bola yang maju bila ingin bermain di level yang lebih tinggi," kata dia seperti dikutip laman FIFA, 17 Juli 2019.

Sejak Weigang datang, pelatih asing kemudian silih berganti direkrut. Mulai Alfred Riedl (1998-2000, 2003, 2005-2007), Henrique Calisto (2002, 2008-2011), hingga Edson Tavares (1995, 2004).

Fase terpenting kemudian adalah saat pelatih asal Jepang, Toshiya Miura, bertugas pada 2014-2016. Perubahan signifikan terjadi, terutama di level U-23. Banyak pemain yang ditemukan dan dipupuk Miura di level junior itu kemudian menjadi andalan tim senior, yang lolos ke semifinal Piala AFF 2014, termasuk Le Cong Vinh.

Kemajuan lebih pesat terjadi pada fase berikutnya, setelah Park Hangseo, asal Korea Selatan, didatangkan mulai 2017.

Selanjutnya: Peran Penting Park Hangseo
<!--more-->

2. Peran Penting Park Hangseo

Park Hangseo, 50 tahun, sempat disambut dengan skeptis. Saat itu, di liga lokal sedang muncul tren untuk lebih mempercayai pelatih lokal. Karena itu kehadirannya tak benar-benar mendapat sambutan hangat.

Namun, ia mampu membuktikan kualitasnya. Pelatih yang sempat menjadi asisten Guus Hiddink saat Korea Selatan tampil di Piala Dunia 2002, itu mampu membawa Vietnam menjadi kekuatan yang diperhitungkan.

Park Hangseo membawa tim U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2018 dan kemudian menjadi runner-up. Ia juga mengantar tim senior menjuarai Piala AFF 2018.

Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut kesuksesan itu sebagai hasil dari kekuatan masyarakat Vietnam. "Yakni solidaritas, kebanggaan, kecederasan, dan daya juang. Semua orang berjuang sebagai sebuah kesatuan. Sebagai pelatih saya berusaha membangun rasa percaya diri dan kepercayaan di dalam tim," kata dia.

Ia selalu mengedepankan mentalitas juara di timnya. “Saya mendorong tim untuk memenangi sebanyak mungkin laga. Untuk meraih hasil bagis, kerja keras menjadi modal paling dasar," kata dia.

Park Hangseo mengakui, para pemain Vietnam memiliki kekurangan dalam hal tinggi badan. Tapi, mereka menebus kekurangan itu dengan kelebihan lain. “Pemain kecil lebih cepat. Pemain Vietnam juga cerdas. Mereka bisa mengerti dengan mudah instruksi yang diberikan dan beradaptasi dengan cepat," kata dia.

Selanjutnya: Akademi pemupuk bakat muda
<!--more-->
3. Akademi untuk Bakat Muda

Tak hanya melirik pemain asing, Vietnam juga menyerap ilmu asing lewat akademinya. Hoang Anh Gia Lai – Arsenal JMG Academy didirikan pada 2017, bekerja sema dengan Arsenal dan akademi sepak bola Prancis JMG Academy.

Dari sanalah lahir bakat-bakat menonjol sepak bola Vietnam. Nama-nama Nguyen Cong Phuong, dikenal sebagai Messi Vietnam, Vu Van Thanh, dan Luang Xuan Truong adalah jebolan akademi ini.

Pemain muda yang menonjol di liga lokal juga tak jarang diberi kesempatan menimba ilmu di luar negeri. Doan Van Hau, pencetak dua gol ke gawang Indonesia di final, saat ini tengah dipinjamkan ke klub Belanda, SC Heerenveen.

Ngueyn Cong Phuong, lulusan Hoang Anh Gia Lai – Arsenal JMG Academy yang kini menjadi andalan timnas senior, melihat masa depan cerah bagi negaranya. "Kami bisa menjadi kekuatan besar di regional," kata penyerang berusia 24 tahun itu pada Juni 2018 lalu. "Kami kuat dan punya tekad baja."

Kini, keyakinan pemain itu sudah terbukti di SEA Games 2019. Vietnam pun kemungkinan siap memberi kejutan-kejutan lain pada turnamen berikutnya.

ESQUIRESG | NHANDAN | FIFA

Berita terkait

Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

1 jam lalu

Masyarakat Gelar Nobar Timnas U-23 Vs Uzbekistan, MNC Group: Silakan Asal Tidak Komersial

Sejumlah komunitas warga dan pemerintahan daerah akan menggelar nobar atau nonton bareng pertandingan semifinal Piala AFC Timnas U-23 Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

1 jam lalu

Profil Kiper Timnas Uzbekistan Abduvokhid Nematov, yang Berpeluang Dimainkan Lawan Timnas U-23 Indonesia

Abduvokhid Nematov adalah kiper utama Timnas Uzbekistan U-23 yang sering diturunkan Timur Kapadze selama Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

1 jam lalu

Sebagai Orang Korea, Suami Maudy Ayunda Ingin Timnas U-23 Masuk Final dan Membanggakan

Jesse Choi yang menikahi Maudy Ayunda pada 22 Mei 2022 itu menuliskan, kebanggaan itu juga dirasakan ketika Timnas U-23 dapat mengalahkan Korea.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

2 jam lalu

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

Berikut delapan lokasi nobar gratis pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan, Piala Asia U-23 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 jam lalu

Preview Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia bertekad menciptakan lebih banyak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Apa komentar pelatih Shin Tae-yong dan Timur Kapadze?

Baca Selengkapnya

5 Pemain Timnas Uzbekistan yang Bisa Merepotkan Timnas U-23 Indonesia, Ada Abbosbek Fayzullaev

3 jam lalu

5 Pemain Timnas Uzbekistan yang Bisa Merepotkan Timnas U-23 Indonesia, Ada Abbosbek Fayzullaev

Siapa saja pemain Timnas Uzbekistan yang harus diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di laga semfinal Piala Asia U-23 2024?

Baca Selengkapnya

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

3 jam lalu

Marak Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Instansi Pemda, Kemenpora Ingatkan Tak Dikomersialkan

Kemenpora mengingatkan agar acara nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 tak dikomersialkan.

Baca Selengkapnya

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

3 jam lalu

Profil Shen Yinhao, Wasit asal Cina Pemimpin Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan

Timnas U-23 Indonesia memiliki kenangan buruk dengan wasit Shen Yinhao. Bagaimana kiprahnya di dunia perwasitan?

Baca Selengkapnya