Dugaan Mafia, Klub Liga 3 Lapor ke Satgas Antimafia Bola

Rabu, 18 Desember 2019 13:11 WIB

Kepala Satuan Tugas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di kantor Satgas Antimafia Bola, Polda Metro Jaya, Kamis petang, 21 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Kupang - Klub Liga 3, Persatuan Sepak bola Ngada (PSN) Ngada, mengadukan Komisi Disiplin PSSI dan wasit Liga 3 ke Satgas Antimafia Bola Mabes Polri. Laporan itu terkait dengan dugaan kecurangan dan tudingan adanya mafia bola pada laga di babak 32 besar.

Pelatih PSN Ngada, Kletus Gabe, menyatakan proses pelaporan sedang dilakukan oleh klub. "Kami sedang berada di Mabes Polri untuk melaporkan dugaan mafia bola yang terjadi di Liga 3 Indonesia," kata Kletus saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 Desember 2019. Selain mengadu ke Satgas, tim asal Nusa Tenggara Timur ini akan melapor ke Komisi X DPR RI.
Upaya klub melapor ke Satgas tidak lepas dari sanksi yang dikeluarkan Komisi Disiplin (Komdis) di Liga 3 yang dinilai merugikan PSN Ngada. Dalam surat yang diterima, PSN Ngada mendapat pengurangan tiga poin karena menurunkan pemain yang tidak sah, yakni Kiken Wea. Kiken dianggap tidak sah karena tengah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Fakta yang terjadi, menurut Kletus, pada laga lanjutan 32 besar Liga 3 Nasional saat PSN Ngada melawan GASPA 1958 Palopo, Sabtu, 14 Desember 2019, Kiken tidak menerima kartu kuning. Di laga yang berakhir 1-1 itu hanya dua pemain saja yang mendapat kartu kuning dari wasit.
"Pemain kami Kiken Wea sama sekali tidak menerima kartu kuning dari wasit. Tapi kenapa di catatan hasil pertandingan muncul kalau Kiken dapat kartu kuning pada menit ke 60," sebut Kletus.
Dampaknya, pada laga selanjutnya melawan Putra Sunan Giri (PSG) di Stadion Gelora Joko Samudro, Senin, 16 Desember 2019, PSN Ngada dilarang memainkan Kiken Wea. "Kami protes ke panitia dan match com menyatakan Kiken bisa bermain di laga PSG," tutur Kletus.

Usai laga PSN Ngada versus PSG, yakni Selasa, 17 Desember 2019, panitia pelaksana pertandingan mengeluarkan surat sanksi disiplin bagi PSN Ngada. Sanksi itu disebut amat memberatkan klub. Padahal, lanjut Kletus, tim sudah mengecek catatan hasil pertandingan melawan Palopo melalui video rekaman dan tidak ditemukan Kiken Wea menerima kartu kuning dari wasit Cahya Sugandi yang memimpin pertandingan.

Komdis Liga 3 Nasional memberikan sejumlah sanksi kepada PSN Ngada. Pertama, PSN Ngada telah melakukan pelanggaran Kode Disiplin dan Regulasi Liga 3 Nasional dengan memainkan pemain tidak sah di dalam pertandingan.

Kedua, menghukum PSN Ngada dengan kalah 0-3 dari Putra Sunan Giri dan dikenakan denda Rp 30 juta. Ketiga, menghukum PSN Ngada dengan sanksi pengurangan tiga poin. Lalu jika terjadi pengulangan terhadap pelanggaran tersebut akan berakibat pada hukuman yang lebih berat. Terakhir, meminta PSN Ngada tunduk dan patuh pada keputusan Komdis.

Dalam surat dikatakan, PSN Ngada tidak dapat mengajukan banding sesuai dengan pasal 119 kode disiplin PSSI tahun 2018. Surat tertanggal 16 Desember 2019 ini ditandatangani panitia disiplin, Hasdiansyiah dengan tembusan surat kepada PSSI, Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur, Klub Liga 3 Nasional Grup F, dan PSN Ngada.

YOHANES SEO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indra Sjafri Berencana Pantau Pemain Potensial dari Liga 3 untuk Perkuat Timnas Indonesia U-20

10 Februari 2024

Indra Sjafri Berencana Pantau Pemain Potensial dari Liga 3 untuk Perkuat Timnas Indonesia U-20

Pelatih Timnas Indonesia U-20 atau Timnas U-20, Indra Sjafri, mengincar pemain-pemain potensial di Liga 3 untuk mengikuti pemusatan latihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

13 Desember 2023

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Wakil Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa Ingatkan Wasit Indonesia untuk Jaga Kebugaran Fisik

21 November 2023

Wakil Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa Ingatkan Wasit Indonesia untuk Jaga Kebugaran Fisik

Wakil Komtei Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menilai mayoritas wasit Indonesia sudah memiliki kebugaran fisik yang bagus, namun harus ditingkatkan lagi.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Mulai Bekerja, Wapres Ma'ruf Amin Minta Jangan Ada Toleransi dalam Penanganan Kasus

17 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Mulai Bekerja, Wapres Ma'ruf Amin Minta Jangan Ada Toleransi dalam Penanganan Kasus

Satgas Antimafia Bola Indonesia bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

Satgas Antimafia Bola menungkap dua tersangka baru dalam kasus match fixing Liga 2 2018 berinisial VW dan DR.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Edi Suheri mengungkapkan klub yang terlibat match fixing Liga 2 habiskan uang hingga Rp 800 juta.

Baca Selengkapnya

80 persen Pemain Lokal Persedikab Telah Siap Jalani Liga 3

5 Oktober 2023

80 persen Pemain Lokal Persedikab Telah Siap Jalani Liga 3

Kompetisi Liga 3 Regional 2023/2024 akan segera dimulai pada Bulan November 2023 mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

20 September 2023

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

Menurut Erick Thohir, satgas itu berisi lima orang dan tokoh-tokoh tersebut akan segera diumumkan nanti sore.

Baca Selengkapnya