TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih baru Everton, Carlo Ancelotti, mengungkapkan dirinya mungkin akan memanggil Zlatan Ibrahimovic ke Everton. Namun, ia menegaskan, panggilan itu untuk berkunjung bukan bermain.

Ancelotti dan Zlatan Ibrahimovic pernah bekerja sama di Paris Saint-Germain. Keduanya juga teman dekat. Ketika konferensi pers sebagai bos baru Everton, ia bercanda soal kemungkinan memanggil penyerang asal Swedia itu. Zlantan Ibrahimovic saat ini berstatus beban transfer setelah menyelesaikan kontraknya di MLS.

"Dia (Zlatan) teman baik saya dan untungnya saya telah melatih banyak pemain fantastis. Saya pikir dia akan menyelesaikan masanya di Amerika Serikat dan sungguh saya tidak tahu apa idenya. Saya akan memanggil dia, jika ingin datang ke Liverpool untuk menikmatinya, dia bisa datang. Tapi tidak untuk bermain," ujarnya setelah resmi menjadi pelatih Everton.

Pelatih asal Italia itu belum mau bicara soal bursa transfer pemain Januari mendatang. Ia menegaskan saat ini fokusnya adalah para pemain yang sudah ada untuknya.

"Bagi saya, tidak ada jawaban (jendela transfer). Semua orang fokus menempatkan tim terbaik di lapangan. Yang paling penting sekarang adalah Burnley," ucapnya.

"Yang saya tahu, berbicara dengan Moshiri, bahwa klub ingin menjadi kompetitif di Liga Primier. Jadi bagi saya itu sudah cukup. Kami harus bersama-sama melakukan berbagai hal dengan cara yang benar untuk meningkat. Faktanya klub ingin membangun stadion baru. Ambisi klub sangat tinggi. Saya sangat senang di sini," tuturnya.

Zlatan Ibrahimovic, 38 tahun, bermain di LA Galaxy setelah meninggalkan Manchester United. Meski usianya tak lagi muda, ia masih tajam. Selama dua musim, dia mencetak 52 gol dari 56 pertandingan.

Ancelotti menegaskan saat ini ia puas dengan pilihannya. "Saya pikir skuad ini baik. Gabungan pemain berpengalaman yang bagus. Ada rasa memiliki terhadap Coleman dan Baines, serta pemain muda. Saya rasa itu campuran yang bagus. Saya puas dengan pasukan ini," ujarnya.

"Kami dapat meningkatkan tetapi hal pertama yang kami miliki di periode ini adalah pertandingan yang sangat penting. Kami harus fokus ke sana dan kemudian dengan Marcel dan dewan, lalu kami dapat bicara bagaimana meningkatkan tim," dia menambahkan.

Pelatih 60 tahun ini juga menilai Moise Kean sebagai pemain berkualitas baik meski pemain itu kesulitan sejak bergabung di Everton pada musim panas lalu. "Kean menunjukkan bakal luar biasa untuk Juventus, bahkan jika dia tidak bermain cukup," ujarnya.

"Dia berusia 19 tahun, untuk setiap pemain yang mengubah negara, yang mengubah tim. Terkadang ada adaptasi. Kami harus mengusahakannya untuk meningkatkan kualitasnya menjadi pemain profesional yang lebih baik," kata Anceloti.

DAILY MAIL