TEMPO.CO, Jakarta- Salah satu perwakilan suporter Timnas Indonesia, Hari Pandiono, mengatakan tidak ingin terlalu berharap dengan pemilihan Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Menurut dia, suporter takut kecewa lagi ke depannya Indonesia tidak lagi lolos ke Piala Dunia 2026. "Apalagi pengurus federasi yang ada sudah 30 tahun orangnya itu-itu saja," ungkap dia kepada Tempo, Senin, 30 Desember 2019.

Apalagi, kata Hari, pemilihan Shin Tae-yong tidak sesuai dengan ekspetasi mayoritas suporter yang mengingingkan Luis Milla bisa menjadi pelatih. Meski Shin Tae-yong, kata dia mempunyai pengalaman tampil di Piala Dunia 2018 tapi mengangkat prestasi sepak bola nasional bukan pekerjaan mudah. "Seorang pelatih timnas sekaliber Joachim Low tidak akan bisa sukses tanpa dukungan optimal dari federasi sepakbola suatu negara," kata dia.

Menurut Hari, tidak adil jika PSSI hanya bisa menuntut prestasi dari pelatih timnas sementara pengelolaan kompetisi malah amburadul. Bahkan pengaturan jadwal untuk kepentingan klub tertentu masih terjadi. "PSSI harus mampu menyelesaikan masalah kekerasan sepakbola di lapangan hijau dan pembinaan pemain mudanya masih jauh dari kata sempurna," ucap dia.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, berharap pengalaman Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bisa mengangkat prestasi sepak bola nasional. Menurut dia, ujian pertama bagi mantan Pelatih Tim Nasional Korea Selatan yakni meraih kemenangan dalam tiga laga sisa Kualiikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan itu yakni melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.

"Saya minta bisa menampilkan hasil maksimal supaya ditunjukkan ke publik bahwa ada perubahan dalam timnas kita," kata dia dalam konfrensi pers di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu, 28 Desember 2019.

Setelah Kualifikasi Piala Dunia 2022, Iwan Bule menyebutkan tantangan selanjutnya bagi pelatih berusia 50 tabun yakni Piala AFF 2020. Menurut Iwan Bule, gambaran komposisi tim yang dibutuhkan Shin Tae-yong yakni perpaduan dari skuad Timnas U-23 dengan beberapa pemain yang pernah memperkuat timnas senior. "Saya serahkan ke dia, tapi saya harus tahu kenapa dia menunjuk pemai ini, tentu dengan masukan dari pelatih Indonesia dan Departemen teknik," ungkap dia.

IRSYAN HASYIM